Datang dengan status pemain termahal dunia, tentu para pendukung Manchester United ingin melihat pemain yang dibeli dengan harga Rp1,6 Triliun tersebut tampil gemilang di setiap pertandingannya.
Namun, pada awal musim, Pogba seperti kesulitan beradaptasi dengan gaya bermain di Inggris. Puncaknya, ketika Setan Merah menelan dua kekalahan beruntun melawan Manchester City dan Watford. Kritikan deras pun mulai dialaminya.
Pogba memang sempat menjawab kritikan itu dengan menyumbang gol melawan Leicester City. Tapi, itu tidak membuat fans puas dengan performanya. Kritikan kembali dirasakan gelandang asal Prancis itu ketika Setan Merah dipermalukan Chelsea 0-4 dalam lanjutan Liga Primer Inggris.
Perlahan, Pogba mulai menemukan performa gemilangnya. Statistiknya pun mulai meningkat setelah Man United mengalahkan West Bromwich Albion dengan skor 2-0.
Paul Pogba for Man Utd:
— Squawka Football (@Squawka) December 18, 2016
Most passes completed (957)
Most aerial duels won (48)
Most take-ons completed (44)
Most chances created (30) pic.twitter.com/6nRTSQK2ky
Berikut ini, INDOSPORT akan mengupas tiga alasan dibalik meningkatnya performa Pogba.