Muda dan Berkualitas, Pendukung Idamkan Eks Penggawa Timnas Indonesia Gabung Sriwijaya

Jumat, 30 Desember 2016 22:27 WIB
Kontributor: Muhammad Effendi | Editor: Rizky Pratama Putra
 Copyright:

Paulo Sitanggang dianggap punya kemampuan dalam mengatur serangan, mengatur tempo permainan, skill, kecepatan, kecerdasan dalam mencari posisi serta insting mencetak gol. Setidaknya itulah, yang dilihat Ketua Singa Mania, Ariyadi Eko Neori dari sosok mantan pemain Timnas U-19 Indonesia itu.

Ketua pendukung SFC tersebut mengatakan, persaingan di musim depan pastinya akan lebih ketat. Pemain inti dan pelapis harus punya kualitas sepadan. Posisi di lini tengah SFC dianggap butuh pemain muda yang punya kemampuan dalam mengatur serangan.

Sang kreator lini tengah SFC ini harus punya kemampuan dalam mengatur tempo permainan. Eko berkomentar bahwa di Indonesia, salah satu pemain lokal masih muda dengan kualitas itu seperti Evan Dimas dan Paulo Sitanggang.

Paulo Sitanggang dinilai pendukung Sriwijaya FC menjadi solusi lini tengah mereka.

Evan Dimas dari Bhayangkara FC takkan bisa di bajak mengingat dia ikon sepakbola Surabaya. Dia pun sudah memastikan akan tetap membela Bhayangkara FC musim depan.

"Pemain muda seperti Paulo Sitanggang baik untuk mengisi lini tengah SFC musim depan," kata pria yang kerap disapa Dugong ini.

Paulo Sitanggang merupakan salah satu kreator Timnas U-19 beberapa waktu lalu, selain Evan Dimas. Dengan pergerakannya yang mobile, Paulo kerapkali menjadi ancaman pertahanan lawan.

Paulo Sitanggang merupakan salah satu pemain yang cukup bersinar kala masih membela Timnas U-19 Indonesia.

Pemain berusia 21 tahun ini juga cukup pandai dalam mencari posisi. Dia juga punya skill yang memumpuni sebagai seorang gelandang pengatur serangan. Masih segar dibenak suporter dan pencinta Laskar Wong Kito, bagaimana pemain kelahiran 17 Oktober 1995 mengobrak-abrik lini tengah SFC kala bentrok di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, September lalu.

Kala itu, didepan ribuan pendukung sendiri, Laskar Wong Kito hanya bisa bermain imbang 2-2. Satu dari dua gol, Barito dicetak Paulo Sitanggang menit ke-4. Dua gelandang jangkar, Hapit Ibrahim dan Jufriyanto benar-benar dibuat mati kutu oleh pemain muda ini.

403