Terancam Jadi Pembunuh Karier, PSSI Wajib Hati-hati Soal Rancangan Regulasi Kompetisi

Rabu, 11 Januari 2017 15:28 WIB
Penulis: Zainal Hasan | Editor: Rizky Pratama Putra
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Kongres Tahunan PSSI di Bandung menghasilkan sejumlah rancangan soal regulasi baru di ISL musim depan. Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Kongres Tahunan PSSI di Bandung menghasilkan sejumlah rancangan soal regulasi baru di ISL musim depan.

Kongres Tahunan PSSI di Bandung yang dilaksanakan Minggu (08/01/17) lalu, memutuskan beberapa rancangan soal regulasi baru di kompetisi musim Indonesia Super League (ISL) musim depan, salah satunya mengenai pembatasan usia pemain. Di kancah ISL, klub hanya boleh menggunakan dua orang pemain yang berusia di atas 35 tahun.

Jika disahkan, regulasi ini berpotensi mengancam karier sejumlah pemain senior yang masih berkiprah di sepakbola nasional. Sebut saja Bambang Pamungkas dan Ismed Sofyan di Persija Jakarta.

Meski sudah sangat senior, namun peran Bambang Pamungkas masih bisa diandalkan oleh Persija Jakarta.

Namun demikian, Persija menganggap kehadiran para pemain senior ini masih cukup dibutuhkan. Karisma dan pengalaman para pemain senior disebut Moses Riupasha, Media Officer Persija Jakarta, dibutuhkan untuk membantu para pemain muda untuk berkembang.

"Kami lebih kepada pengalamannya saja. Dia (Bambang Pamungkas) sudah banyak bermain untuk beberapa klub dan sosoknya terhadap tim serta pemain muda yang membuat kami mempertahankannya. Dia itu sosok pemain yang disegani dan juga karismatik. Jadi kami masih membutuhkannya," ungkap Moses.

Alasan lain tetap menggunakan pemain uzur tak lepas karena sang pemain masih layak dipertahankan karena kemampuannya. Meski sudah tua namun tidak menunjukkan penurunan kualitas.

Cristian Gonzales juga menjadi salah satu penggawa senior yang belum tergantikan di skuat Arema FC.

Kasus ini dapat terlihat dari kerja sama antara Arema FC dan Cristian Gonzales. Meski sudah menginjak usia senja, Arema masih mempercayai ketajaman pemain asal Uruguay ini.

“Mungkin hanya akan ada cara untuk mengatasi permasalahan usia yang tidak bisa dipungkiri. Tidak mungkin kan dia akan bermain 90 menit terus dalam 34 pertandingan,” kata Aji.

Jika tidak hati-hati bukan tidak mungkin regulasi baru ini akan menjadi 'pembunuh karier' bagi kiprah para pemain senior. Padahal, pemain sekelas Gianluigi Buffon dan Francesco Totti masih sanggup berkontestasi secara kemampuan dengan para juniornya di klub mereka masing-masing.

321