Barcelona dan Deportivo Alaves akan melangsungkan laga final Copa del Rey pada tanggal 27 Mei 2017 mendatang. Keduanya berhasil melenggang mulus ke final dengan mengalahkan klub-klub unggulan.
Meskipun tanggal telah resmi diumumkan, namun panggung utama untuk melangsungkan laga tersebut belum diumumkan.
Barcelona akan melawan Deportivo Alaves di final Copa del Rey.
Pemilik dari Deportivo Alaves, Josean Quarejeta menginginkan markas Athletic Bilbao, San Mames Stadium sebagai panggung utama final Copa del Rey. Namun, San Mames Barria, perusahaan yang memiliki tempat tersebut tidak dapat memenuhi keinginan sang presiden klub.
Pasalnya, pada tanggal 30 Mei 2017 mendatang, grup band rock Guns N' Roses akan menggelar konser di sana. Terlebih, pihak penyelenggara band tersebut telah meminta izin delapan hari sebelumnya.
"Sayangnya, kami tidak mampu memenuhi permintaan yang dilayangkan oleh Deportivo Alaves untuk menggunakan San Mames Stadium sebagai panggung final Copa del Rey," ujar pihak pemilik stadion dalam pernyataan resminya.
"Hal tersebut dikarenakan band Guns N' Roses akan mengadakan konser di sana dan membuat stadion tidak dapat digunakan dalam jadwal yang diminta (27 Mei 2017)," tambahnya lagi.
Deportivo Alaves melenggang mulus hingga ke final Copa del Rey.
Pihak San Mames juga mengucapkan rasa terima kasih atas pemilihan San Mames kepada pihak Deportivo Alaves. Namun, nampaknya band rock asal Amerika Serikat ini menang atas Barcelona yang menginginkan kandang Bilbao ini jadi lokasi partai puncak Copa del Rey.
"Jika tidak ada jadwal yang padat, San Mames Barria tentu akan sangat antusias untuk menganalisis permintaan Deportivo Alaves. Kami mengucapkan selamat untuk Alaves atas laju brilian yang mereka tunjukkan di Copa del Rey. Selebihnya kami doakan kesuksesan mereka di final," ujar pernyataan tersebut dilansir dari Football Espana.
Di saat yang bersamaan, pihak Barcelona juga telah meminta kandang Real Madrid, Santiago Bernabeu sebagai tempat melangsungkan partai final tersebut. Namun, Presiden Real Madrid, Florentino Perez langsung menolak wacana itu, dengan alasan Santiago Bernabeu tengah dalam proses perbaikan.