Dalam agenda scouting, PSSI kemudian membagi lima staf pelatih timnas menjadi dua kelompok, yang bertugas di semua grup pada turnamen pra musim itu. Tim pertama diisi oleh Luis Milla dan Miguel Gandia (Asisten) serta Danurwindo (Direktur Teknis) mulai mengamati para pemain muda yang bermain di Grup B (Malang), lalu melanjutkan pemantauannya ke Bali (Grup D).
Sedangkan tim kedua dihuni dua asisten Milla, yaitu Bima Sakti dan Eduardo Perez untuk memantau tiga grup lainnya yang digelar di Sleman, Bandung dan Madura.
"Ada sekitar 40 sampai 50 pemain yang tersebar di lima grup, dan sudah disusun dalam list para staf pelatih," kata Iwan Budianto yang turut mendampingi tim pertama saat melakukan scouting di Stadion Kanjuruhan Malang, Sabtu (11/02/17) kemarin.
Luis Milla (kedua dari kiri) saat memantau sejumlah pemain yang berlaga dalam Piala Presiden 2017 di Malang.Wakil Ketua Umum PSSI yang juga Ketua Pelaksana Piala Presiden 2017 tersebut lalu menjelaskan terkait pembagian staf pelatih menjadi dua kelompok. Berbeda dengan tim pertama, tim dua hanya diisi dua staf mesti melakukan scouting terhadap tiga grup dengan jangkauan kota yang saling berjauhan.
Iwan mengatakan bahwa grup pertama diisi lebih banyak orang karena pemain yang dipantau lebih banyak. Selain itu, tim seleksi juga mencari pemain lain yang bisa menjadi alternatif bagi skuat asuhan Luis Milla kelak.
"Tapi, kami tidak memantau pemain yang ada di turnamen ini saja. Kalau bisa kami pantau pemain di klub lain agar mendapatkan hasil lebih baik," timpal Luis Milla.
Agenda scouting ini pun nantinya akan berujung pada program Training Center (TC) jangka pendek untuk yang pertama kalinya sejak resmi ditangani Luis Milla. Sementara PSSI akan melakukan seleksi pertama pada tanggal 22-24 Februari 2017 mendatang di Karawaci, Banten.