Indra Sjafri tengah fokus bekerja dengan melakukan blusukan ke daerah-daerah mencari pemain muda berbakat. Hal itu dilakukan demi membangun skuat Timnas Indonesia U-19 yang kuat dan memiliki mental juara.
Setelah selesai mencari pemain berbakat di Atambua beberapa waktu yang lalu, Indra Sjafri mengatakan dalam waktu dekat dirinya segera blusukan ke Pulau Flores untuk menyeleksi sejumlah pemain berbakat di pulau itu, untuk masuk menjadi bagian dari tim inti Timnas U-19.
“Setelah dari Atambua nanti saya akan ke Pulau Flores, khususnya Bajawa untuk mencari pemain di sana,” kata pelatih Timnas U-19, Indra Sjafri seperti dilansir Antara.
Alasannya menjadikan NTT sebagai daerah tujuan pertama dalam proses seleksi pemain Timnas U-19 karena menurutnya pemain-pemain NTT layak untuk diperhitungkan setelah munculnya Yabes, Aslan, dan beberapa pemain lain yang kini telah berada di skuat Bali United.
Indra Sjafri bersama Luis Milla dan Fakhri Husaini di Kantor PSSI.Sebelumnya, dirinya telah melakukan seleksi dengan total kurang lebih 35 pemain asal NTT di Kota Atambua, Kabupaten Belu.
Dari hasil seleksi tersebut, ia memastikan akan membawa 2 sampai 3 pemain dari NTT untuk masuk dalam seleksi lanjutan Timnas U-19.
Bajawa di Pulau Flores pun kini menjadi target blusukan Indra Sjafri selanjutnya. Indra mengaku bahwa dirinya mendengar banyak pemain bertalenta lahir dari daerah tersebut.
“Mereka yang dari Bajawa tidak bisa ikut seleksi di Atambua, karena cuacanya buruk dan susah untuk ke Atambua, jadi saya yang akan menjemput bola berangkat ke sana,” tuturnya.
Indra Sjafri saat menjadi pelatih Evan Dimas dan kawan-kawan di Timnas Indonesia U-19.
Di samping ke NTT, Indra mengaku usai dari provinsi berbasis kepulauan itu, akan mencari pemain-pemain lain di provinsi lainnya untuk dapat memenuhi keperluan dan membentuk skuat Garuda Jaya.
Timnas U-19 dipersiapkan untuk bertanding dalam Piala AFF U-19 pada September mendatang, di samping itu persiapan untuk Piala AFC U-19 yang akan dilaksanakan pada November 2017.
Target yang diberikan PSSI untuk pelatih yang pernah membawa Garuda Jaya menjuarai Piala AFF U-19 pada 2013 itu adalah agar pelatih berdarah Minang tersebut bisa kembali menorehkan hasil yang sama di kancah persepakbolaan Asia.