Slamet Budiono melepas tendangan keras dari luar kotak penalti dengan sangat keras pada menit ke-45. Bola melaju dengan sangat kencang ke tiang jauh, sehingga gagal ditepis kiper Barito Putera Adhitya Harlan.
Gol pembuka Laskar Wong Kito inilah yang membuat mental pemain SFC lain naik. Gol pemain yang akrab disapa Budi ini menjadi pembangkit semangat rekan-rekannya di lapangan hijau.
Usai pertandingan, Budi mengatakan bahwa gol spektakuler yang dicetak ke gawang Barito Putera itu dipersembahkan buat sang ibunda di Malaysia. Budi mengakui sang ibu tengah berada di negara tetangga bekerja sebagai tenaga kerja wanita (tkw) di Malaysia.
“Saya persembahkan buat ibu di Malaysia,” ucapnya.
Sosok ibu juga diakui Budi menjadi motivasi terbesarnya untuk terus bermain ngotot sepanjang pertandingan. Selain doa dari sang ibunda, Budi menegaskan bila gol itu tak bisa dilakukannya tanpa rekan-rekannya dan pemain senior.
“Saya senang sekali karena pemain senior mau membantu saya, terutama Ronggo (Airlangga Sucipto), teman satu kamar saya, terima kasih semuanya,” ujarnya.
Sang ibunda, diakui Budi terus mendoakan karirnya di Laskar Wong Kito. Hal itu juga diakui pemain jebolan SFC U-21 membuatnya bisa mencetak gol.