Sudah jatuh, tertimpa tangga. Mungkin itu adalah peribahasa yang pas untuk para penggemar Borussia Dortmund.
Pasalnya, selain timnya mengalami kekalahan 1-0 atas tuan rumah Benfica dalam laga leg pertama Liga Champions 2016/17, beberapa suporter Dortmund juga mengklaim dilarang masuk ke stadion serta diserang oleh polisi setempat.
Dilansir oleh Mirror, hal tersebut diungkapkan langsung melalui akun Twitter resmi pendukung Borussia Dortmund, BVB-Fanabteilung. Melalui akun Twitter tersebut, mereka mengunggah sebuah foto seorang fans Dortmund yang sedang dirawat akibat diserang tanpa alasan oleh seorang polisi.
Mitglied des Abteilungsvorstands der BVB Fanabteilung ohne jeden Grund von der Polizei zusammengeprügelt!#sblbvb pic.twitter.com/IOKlLLdSPc
— BVB-Fanabteilung (@Fanabteilung) February 14, 2017
Selain itu, beberapa suporter Dortmund juga tidak bisa masuk ke dalam stadion, dan harus menonton tim kesayangannya melalui layar lebar di luar stadion.
Salah satu televisi swasta Jerman, DW Sports, mengklaim rusaknya alat scanner tiket merupakan alasan utama kenapa para suporter tidak bisa masuk ke dalam stadion.
Die Fans von Borussia Dortmund dürfen nicht ins Stadion! pic.twitter.com/i8C9O2k5Io
— BVB-Fanabteilung (@Fanabteilung) February 14, 2017
Uniknya, kejadian ini terjadi sehari setelah manajemen Dortmund diminta untuk membayar 100 ribu euro atau sekitar Rp1,4 miliar, sebagai bagian dari denda yang diakibatkan oleh suporter Dortmund terhadap fans RB Leipzig.
Hingga saat ini, pihak Benfica maupun Borussia Dortmund masih belum memberikan tanggapan atas kejadian tersebut.