Izin Kerja Pemain Asing di Piala Presiden Diduga Bermasalah, Ini Kata Iwan Budianto

Jumat, 17 Februari 2017 05:16 WIB
Penulis: Muhammad Adiyaksa | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© Herry Ibrahim/Indosport
Iwan Budianto, Ketua Panitia Pelaksana (panpel) Piala Presiden 2017. Copyright: © Herry Ibrahim/Indosport
Iwan Budianto, Ketua Panitia Pelaksana (panpel) Piala Presiden 2017.

Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) sempat mempertanyakan izin tinggal sejumlah pemain asing yang berlaga di Piala Presiden 2017. Dari total 67 legiun asing yang resmi terdaftar di ajang ini, tercatat 37 pemain belum memiliki Visa Kunjungan Usaha (VKU) sebagai syarat yang diajukan oleh BOPI.

Ketua Panitia Pelaksana (panpel) Piala Presiden 2017, Iwan Budianto menegaskan bahwa pihaknya telah melaporkan seluruh pemain asing yang berlaga di ajang ini kepada BOPI. Iwan menegaskan, pihaknya telah berkomunikasi dengan BOPI terkait hal ini.


Terdapat 67 pemain asing di Piala Presiden 2017.

"Kami sudah mengirimkan surat pengantar kepada BOPI. Pemain yang belum punya visa kerja kita berikan kesempatan klub untuk melakukan seleksi," kata Iwan.

Iwan menjelaskan, sejumlah pemain asing yang tak jadi memperkuat klub-klub Indonesia setelah Piala Presiden 2017 digelar, maka mereka wajib meninggalkan Tanah Air. Sebaliknya, pria kelahiran Malang ini juga memastikan akan memberikan bantuan bagi legiun asing yang dipertahankan oleh timnya masing-masing pasca turnamen pramusim ini diselenggarakan.

"Untuk pemain yang telah bersepakat dengan klub dan dikontrak, maka Panpel pusat akan memfasilitasi untuk pengajuan rekomendasi ke BOPI agar bisa segera diurus visa kerjanya ke Kemenaker dan Imigrasi," pungkas Iwan.


Iwan berjanji membantu pemain asing yang telah mengikat kontrak dengan klub Indonesia.

Sebelumnya, BOPI mewajibkan bagi setiap legiun asing yang bermain di Piala Presiden menggunakan visa kerja. Kebijakan dari BOPI tersebut sama dengan melarang pemain asing yang hanya memiliki visa kunjungan biasa untuk tampil di Piala Presiden 2017.

258