BBCSA sendiri merupakan Sebuah asosiasi sekolah sepakbola yang telah berhasil mengorbitkan hampir 1.000.000 pemain profesional, salah satunya David Beckham.
Karenanya untuk memantau talenta di Indonesia, BBCSA melakukan pelatihan singkat di Indonesia, tepatnya di International Sports Club of Indonesia (ISCI), Ciputat, Tangerang Selatan, Banten.
Coaching clinic atau pelatihan singkat itu sendiri telah dilakukan pada Sabtu (18/02/17) hingga Minggu (19/02/17) kemarin di lapangan ISCI.
Pada kesempatan tersebut hadir pelatih sarat pengalaman seperti Dan, Stevie, dan Jordi dengan latar belakang di sepakbola mulai dari Manchester City, Liverpool, Manchester United Foundation hingga Blackburn Rovers.
Latihan di Sir Bobby Charlton Soccer School sama dengan yang dialami David Beckham.Ketiganya disebut sudah berpengalaman menempa dan membuat pemain menjadi terampil serta efektif mengolah si kulit bundar.
Program BBCSA yang dihadiri oleh puluhan anak laki-laki hingga perumpuan itu dikabarkan menjadi yang pertama di kawasan Asia Tenggara, dan Indonesia beruntung mendapatkan kesempatan tersebut.
“Ini merupakan yang pertama di Asia Tenggara dan mereka sangat senang dengan antusias anak-anak yang hadir. Pelatihnya juga sudah berpengalam dari Manchester City, Manchester United Foundation dan sebagainya,” jelas Margie Tyaz yang mewakili BBCSA untuk kawasan Asia kepada INDOSPORT.
Pola latihan yang diterapkan pelatih BBCSA pada youth training di ISCI sendiri dijelaskan bahwa sama dengan apa yang pernah dialami legenda Manchester United, David Beckham kala masih muda. BBCSA juga akan kembali melakukan program yang sama akhir tahun ini dan awal tahun depan.
Selain itu, Margie menyatakan bahwa BBCSA membuka kemungkinan untuk melakukan talent scouting bagi anak-anak Indonesia agar mendapat kesempatan menimba ilmu di BBCSA, Inggris.
Suasana sesi latihan Sir Bobby Charlton di Lapangan ISCI, Ciputat, Tangerang Selatan.
“Pola latihan yang diberikan kali ini sama dengan apa yang dulu didapat oleh David Bechkam, jadi bisa dibilang spesial,” ujar Margie Tyaz.
“Tahun ini rencananya akan kita adakan lagi di Oktober atau November dan April tahun depan. Kalau yang sekarang belum ada talent scouting-nya karena kan yang ikut sedikit, jadi pengenalan dulu tapi ke depannya ada rencana untuk membuka kesempatan bagi anak-anak yang memiliki talenta,” tutupnya.
Selama latihan dua hari di lapangan ISCI, para pesepakbola cilik yang terlibat tampak antusias menerima arahan dari pelatih BBCSA. Mereka seolah tidak kesulitan meski para pelatih tersebut berkomunikasi menggunakan bahasa Inggris.