Penyerang asal Indonesia yang kini merentas karier di Qatar, Andri Syahputra beberapa hari terakhir ini jadi sorotan banyak pihak. Andri yang masuk dalam 12 nama yang dipanggil Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) untuk ikut seleksi Tim Nasional (Timnas) U-19 dikabarkan ragu untuk pulang ke Tanah Air.
Lewat sang ayah, Agus Sudarmanto, Andri khawatir dengan sejumlah hal yang bisa mengancam kariernya yang kini sudah menembus tim utama salah satu klub di Liga Qatar, Al-Gharafa. Pihak PSSI pun sudah merespon apa yang menjadi kekhawatiran orang tua Andri Syahputra.
Andri Syahputra saat bermain untuk Aspire Academy Qatar.Terlepas dari pro kontra terkait, apakah Andri akan datang ke Indonesia dan jalani seleksi Timnas U-19, ada hal menarik dari keseharian Andri Syahputra di luar lapangan.
"Andri adalah siswa terbaik dan terpintar di sekolahnya, hingga dia di nobatkan sebagai role model di sekolahnya," kata Agus kepada INDOSPORT.
Rapor dari Andri Syahputra.Dari rapor yang diberikan Agus kepada redaksi INDOSPORT, pada tahun lalu hampir semua nilai mata pelajaran Andri bernilai A.
Untuk pelajaran agama Islam misalnya, Andri bahkan mendapat nilai A+, pun untuk pelajaran bahasa Arab, pemain kelahiran 26 Juni 1999 ini juga mendapat nilai A. Sedangkan untuk pelajaran dari ilmu eksak, otak Andri juga moncer. Nilai A ia dapat untuk pelajaran Matematika dan Biologi.
"Andri juga dinilai sopan dan sholeh oleh para gurunya," kata Agus.
Sekedar informasi, Andri selama berkarier di Qatar dibina oleh sejumlah pelatih kelas dunia. Mantan pelatih Timnas China dan Amerika Serikat, Bora Milutinovic sempat menggembleng Andri di Aspire Academy Qatar.
"Saat Andri mencetak dua gol dan satu assist untuk Aspire Academy di Tri Series Tournament, Bora menganggkat dua jempol untuk penampilan Andri yang impresif," kata Agus.
Andri Syahputra saat berlatih di Villarreal.Selain Bora, Andri juga sempat dilatih oleh pelatih asal Spanyol, Roberto Olabe. Olabe meripakan mantan pemain Real Sociedad era 90-an.