Thomas Tuchel sedikit menyayangkan keajaiban yang dibuat oleh Barcelona, setelah mampu mendepak raksasa Ligue 1 Prancis, Paris Saint-Germain di babak 16 Liga Champions. Tertinggal empat gol di leg pertama, El Barca tampil ganas dan menang dengan agregat 6-5 di Camp Nou.
Rasa sesal yang dirasakan pria asal Jerman tersebut diungkapkan selepas laga, ketika Dortmund berhasil menang 4-0 atas Benfica di leg kedua. Die Borussen pun berhasil lolos ke babak perempatfinal setelah menang agregat dengan skor 4-1. Namun, kemenangan tersebut terasa sedikit hampa, karena Barcelona menjadi pokok pembicaraan di seluruh dunia.
"Memasuki ruang ganti, kami sedang bergembira dengan kemenangan 4-0 atas Benfica. Sebelumnya kami merasa bahwa kami akan menjadi bahan pembicaraan di media-media setelah berhasil melakukan aksi comeback di leg kedua," ujar pelatih berusia 43 tahun tersebut, dikutip dari Football Espana.
"Namun, ketika Barcelona masih belum dapat unggul dan waktu pertandingan menyisakan 2 menit lagi, semua orang tiba-tiba saja menggila dengan gol di menit-menit akhir yang diciptakan Sergi Roberto," tambah mantan pelatih Mainz 05 itu.
"Kemenangan besar kami terkesan membosankan dan sia-sia karena Barcelona," pungkasnya.