Piala Presiden 2017

Bermodal Pepatah Padang, Semen Padang Siap Bertempur di Bawah Guyuran Hujan

Jumat, 10 Maret 2017 20:44 WIB
Penulis: Zainal Hasan | Editor: Rizky Pratama Putra
© Muhammad Adiyaksa/INDOSPORT
Pelatih Semen Padang, Nilmaizar. Copyright: © Muhammad Adiyaksa/INDOSPORT
Pelatih Semen Padang, Nilmaizar.

Semen Padang akan menghadapi Persib Bandung dalam perebutan tempat ketiga Piala Presiden 2017. Keduanya akan bertarung di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Sabtu (11/03/17) besok.

Bermain di Kota Bogor, tentu kedua tim tentu patut mewaspadai faktor cuaca. Seperti diketahui, Bogor kerap turun hujan deras kala sore hingga malam hari.

Namun Nilmaizar mengaku tidak bermasalah meski nanti pertandingan akan bermain di bawah guyuran hujan deras. Bagi pelatih Semen Padang ini, laga melawan Persib Banduing nanti ibarat pepatah Padang, bahwa harus siap bertempur di berbagai medan perang.

Nilmaizar saat melakukan konferensi pers jelang laga melawan Persib Bandung.

Menanggapi cuaca ekstrem, Nil pun mengambil pepatah Padang yang berbunyi "Kito tanak sado bareh nan ado. Tabujua lalu tabalintang patah. Sabuang salapeh hari patang. Si bungsu nan indak kabaradiak lai"

"Iya pepatah itu artinya apapun kejadian kita akan berperang dan jangan mengeluh. Hasil akhir kita tidak ada yang tahu. Yang penting kita berjuang," ucap Nil saat ditemui di Hotel Olimpic, Sentul.

Selain bermodal pepatah Padang. Nil pun mengingatkan bahwa timnya harus semangat. Karena dia menilai hanya tim nomor tiga yang menjadi juara.

"Kita lupakan kekalahan kemarin. Kita harus menang dan naik podium tiga," tutup dia.