Menilik Negara-negara 'Alien' dengan Peringkat FIFA di Atas Indonesia

Jumat, 10 Maret 2017 11:54 WIB
Editor: Rendy Gusti
© FABRICE COFFRINI/AFP/Getty Images
FIFA (Federation Internationale de Football Association). Copyright: © FABRICE COFFRINI/AFP/Getty Images
FIFA (Federation Internationale de Football Association).

Perkembangan sepakbola di dunia tak terlepas dari pantauan federasi sepakbola dunia, FIFA. Setiap pertandingan, kompetisi bergengsi, dan lainnya disebut menjadi salah satu faktor yang menentukan peringkat sebuah Tim Nasional dalam daftar 205 tim yang diakui oleh FIFA.

Indonesia yang baru saja kembali dari masa pembekuan saat ini memiliki ranking 167 dalam tabel setelah anjlok ke posisi 179 pada tahun 2015 silam. Posisi Indonesia merangsek naik setelah mengikuti ajang Piala AFF 2016 dan berhasil menjadi runner up setelah kalah melawan Thailand di babak final.

Timnas Indonesia dalam ajang Piala AFF 2016.

Meskipun memperlihatkan perkembangan yang cukup baik setelah comeback ke kompetisi internasional, nyatanya beberapa negara lain memiliki peringkat lebih baik dari Tanah Air. Sebut saja Kosovo dan Suriname.

Federasi Sepakbola Kosovo (FFK) sebelumnya baru saja diakui sebagai salah satu bagian dalam struktur FIFA di bulan Mei 2016 lalu. Namun, peringkat negara tersebut sudah melebihi Indonesia, yakni pada peringkat 164, atau tiga peringkat lebih baik.

Sedangkan Suriname, sebuah negara di bagian Amerika Selatan itu memiliki peringkat yang cukup tinggi, yaitu 120 dan lebih baik dari juara Piala AFF 2016 lalu, Thailand yang berada pada peringkat 127.

Mungkin hal tersebut terlihat aneh, karena beberapa pencinta sepakbola mungkin jarang mendengar atau melihat sepak terjang kedua Timnas tersebut bermain di pentas dunia. Namun, ternyata ada beberapa faktor pendukung yang membuat peringkat mereka lebih tinggi dari Timnas Garuda.

Untuk bisa mendulang poin dan merangsek naik dalam tabel ranking FIFA, sebuah Timnas harus menilik 4 poin penting yang terdiri dari Match (M), Important of Match (I), Strength of Opposing Team (T), dan Strength of Confederation (C).

Keempat indikator tersebut menjadi poin penting dalam penentuan ranking Timnas di kancah internasional. Khusus Kosovo yang baru saja diakui menjadi bagian dari federasi FIFA, Timnas yang dilatih oleh Albert Bunjaki tersebut termasuk dalam kualifikasi Piala Dunia 2018 Rusia zona Eropa.

Timnas Kosovo berhadapan dengan bintang Timnas Turki, Arda Turan.

Lawannya pun tak main-main, Kosovo menantang Turki, Ukraina, Kroasia, dan Finlandia yang dihuni oleh pemain-pemain bintang, seperti Arda Turan, Luka Modric, Mario Mandzukic, dan masih banyak lagi.

Meskipun mendapatkan hasil pertandingan yang terbilang tak memuaskan, Kosovo berhasil tampil di salah satu kompetisi internasional paling bergengsi dan melawan tim yang masuk dalam ranking 100 besar.

Seperti halnya Kosovo, Timnas Suriname pun demikian adanya. Mereka aktif tampil di kompetisi internasional, yaitu kualifikasi Caribbean Cup 2017 demi berlaga di CONCACAF Gold Cup 2017.

Timnas Suriname aktif berlaga di kancah internasional melawan tim-tim sekaliber Jamaika.

Sepanjang tahun 2016 lalu hingga awal tahun 2017, Suriname berhasil melenggang cukup baik melawan tim-tim dengan peringkat di atas mereka. Sebut saja Trinidad dan Tobago (peringkat 83) dan Jamaika (peringkat 76). Atas dasar itu, Timnas Suriname berhasil memperbaiki peringkat mereka pada posisi 191 di tahun 2015 lalu menjadi peringkat 120 di tahun 2017.

Sedikit berbeda dengan Indonesia, karena masih bermain di kawasan Asia, menjadi alasan kenapa Timnas Garuda belum mampu mendongkrak ranking-nya di tabel FIFA. Terlebih, sempat dibekukannya PSSI menjadi faktor melemahnya posisi Indonesia di peringkat FIFA.

2.7K