AS Roma terancam kehilangan sebagian suporternya kala menjamu Olympique Lyon di leg 2 babak 16 besar Liga Europa. Ultras Roma mengklaim akan absen mendukung tim kesayangannya karena kecewa dengan pihak pengelola Stadio Olimpico dan panitia pertandingan yang dinilai mempersulit gerak-gerik mereka di stadion.
Kelompok ultras Curva Sud sebenarnya sudah melakukan boikot sejak musim kemarin. Mereka memprotes kebijakan klub dan stadion yang menurut mereka terlalu ketat dan berlebihan.
"Di Roma, ada pemisahan yang berlebihan, denda karena pindah kursi, pemeriksaan scan biometris, penyaringan berlipat ganda, pemeriksaan sepatu, pengamanan syal bernada keras, tidak boleh bernyanyi, tidak boleh menyalakan flare dan bom asap," kata perwakilan Curva Sud seperti dilansir dari Football Italia.
Pengamanan yang ketat dirasa oleh kelompok ultras ini sebagai pembatasan kreativitas. Mereka jengah dan tidak ingin cara mendukung mereka selama puluhan tahun diusik begitu saja oleh kebijakan dan doktrin yang melemahkan.
"Kami adalah suporter yang selalu setia mendukung tim ini kemanapun dan apapun pertandingannya di Italia dan Eropa selama lima, 10, 25 tahun di Curva Sud (tribun utara). Kami semua bersatu, kami punya otak, dan kami bangga dengan model dukungan kami," tambahnya lagi.
Dengan akar tradisi dan mentalita yang kuat, ultras Curva Sud tidak mau tempat mereka (tribun utara) diusik oleh hal-hal yang mengekang. Mereka mempersilahkan suporter 'biasa' untuk datang dan menempati tribun utara, namun selama tidak ada perubahan mengenai kebijakan tersebut, mereka akan tetap melakukan boikot.
"Tidak ada seorangpun yang melarang (suporter umum) untuk datang menonton laga Roma melawan Lyon. Kami yang tidak akan hadir, kami tidak akan pernah hadir sampai ada perubahan. Silakan beli tiket dan duduk-duduk manis di tribun Curva (belakang gawang, utara dan selatan), Anda boleh selfie, nikmati pertandingan, silakan. Tapi buat kalian, jangan menilai kami yang aneh-aneh hanya karena kami tengah memperjuangkan harga diri kami dengan segala luka dan cinta yang tergores," tegasnya.