Tim divisi dua Liga Jepang, FC Gifu, melakukan hal yang tak lazim dalam sepakbola. Merasa jika kostum yang dipakai di babak pertama menggangu taktik, mereka memutuskan untuk menggantinya di babak kedua.
Hari Minggu kemarin waktu setempat, Gifu mengenakan warna hijau kebesarannya. Mereka berhadapan dengan Matsumoto Yamaga, yang memakai warna abu-abu, warna kostum tandangnya.
Tertinggal satu gol, tuan rumah melakukan komplain ke ofisial pertandingan karena selalu salah mengoper. Para pemain FC Gifu merasa jika warna kostum yang mirip membuat mereka kesulitan mana lawan mana kawan.
Beruntung, wasit mempersilakan Gifu untuk mengganti jersey-nya di babak kedua. Memasuki interval kedua, kostum yang mereka kenakan menjadi warna putih, kostum yang biasa mereka pakai di laga tandang.
Alih-alih bisa mengubah keberuntungan, ternyata hasilnya tidak berubah. Tim tamu sanggup mempertahankan kedudukan 1-0 hingga peluit panjang.
Kejadian seperti ini pernah terjadi pula di Inggris, tidak tanggung-tanggung, Manchester United yang melakukan pergantian kostum. Menghadapi Southampton, tim yang kala itu masih dibesut Alex Ferguson merasa jika timnya tidak dinaungi hoki.
Di babak pertama, Setan Merah kalah telak 3-0. Setelah mengganti kostum menjadi berwarna biru, skor memang berubah, menjadi 3-1 bagi Southampton.
Jadi, mau alasan apa lagi?