Leicester City secara mengejutkan mampu mengalahkan tamunya, Sevilla, dalam laga leg kedua perdelapanfinal Liga Champions 2016/17. Bermain di King Power Stadium, The Foxes menang dengan skor 2-0, dan lolos secara agregat 3-2.
Kiper Leicester City, Kasper Schmeichel, menjadi pahlawan dengan menggagalkan penalti Steven N’Zonzi pada menit 80. Penalti diberikan kepada Sevilla lantaran anak legenda Peter Schmeichel itu melanggar Vitolo di kotak terlarang.
Pasca pertandingan, kiper kelahiran 30 tahun silam itu turut berkomentar. Menurutnya, apa yang telah dicapai oleh klubnya saat ini adalah sebuah keajaiban, yang tak pernah terpikirkan oleh banyak orang.
“Ini sebuah pencapaian yang luar biasa untuk klub. Sebuah keajaiban sehingga saya dan para pemain pastinya bangga dengan hal ini,” ucapnya dikutip BT Sport pasca pertandingan.
“Sebelumnya kami memiliki taktik untuk menghadapi Sevilla. Kita bertahan pada taktik tersebut, dan semuanya berjalan dengan baik,” tambahnya.
“Kami paham betul, mereka akan mendominasi jalannya pertandingan. Namun kami sudah pikirkan itu semua dan meminimalisirnya semaksimal mungkin,” tutupnya.
8 - Leicester's victory means England have now had more different teams reach the CL quarter-final than any other nation (eight). Rule. pic.twitter.com/ZM3JGrJbur
— OptaJoe (@OptaJoe) March 14, 2017
Dengan kelolosan ini, maka Leicester menjadi tim kedelapan asal Inggris yang pernah lolos ke babak perempatfinal Liga Champions, lebih banyak dari negara lain. Tujuh tim sebelumnya adalah Liverpool, Manchester United, Chelsea, Arsenal, Nottingham Forest, Aston Villa, dan Manchester City.