General Manager Arema FC, Ruddy Widodo mengatakan timnya mampu untuk mendatangkan marquee player. Namun, ia mengaku tidak mau dibohongi oleh nilai kontrak seorang marquee player yang beredar di dunia maya.
Menurut Ruddy, nilai gaji seorang marquee player tidaklah sebesar yang tertera pada sebuah situs statistik sepakbola. Ruddy mencontohkan ketika Singo Edan tertarik untuk menggunakan jasa mantan pemain Manchester United, Eric Djemba-Djemba.
"Contoh ketika kami ingin kontrak Eric Djemba-Djemba, nilai kontrak di transfermarkt tidak bisa jadi jaminan. Jadi waktu itu kita ditawari Eric Djemba-Djemba jauh di bawah harga transfermarkt. Akhirnya kita curiga, ketika kita tes, tidak sesuai," kata Ruddy.
Meski begitu, Ruddy menyatakan nilai kontrak marquee player yang tembus hingga miliaran rupiah tidak akan mengganggu kestabilan kondisi keuangan Singo Edan. Kalau marquee player masuk, otomatis sponsor juga ikut datang.
Skuat Arema FC di final Piala Presiden 2017."Kalau di Arema FC Insha Allah impact ada, sponsor ada. Insha Allah tidak berdampak pada kondisi keuangan," tutur Ruddy.
Lebih lanjut Ruddy menjelaskan, seorang marquee player mesti memenuhi tiga syarat terlebih dahulu. Salah satunya yaitu sesuai kebutuhan tim.
"Pertama, sesuai kebutuhan tim. Kedua dari sisi bisnis, harga gimana? Tim mampu gak? Kalau mampu, ya kita ambil. Ketiga, impact gimana ke suporter? Kalau tidak, ya buat apa," ungkap Ruddy.