Liga 1

Klarifikasi Manajemen Arema Terkait Polemik Gonzales

Kamis, 23 Maret 2017 22:22 WIB
Kontributor: Ian Setiawan | Editor: Tengku Sufiyanto
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
General Manager Arema FC, Ruddy Widodo (kiri) bersama pelatih Arema FC, Aji Santoso. Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
General Manager Arema FC, Ruddy Widodo (kiri) bersama pelatih Arema FC, Aji Santoso.

Hembusan kabar miring terkait hengkangnya Cristian Gonzales ditepis oleh Arema FC. Menajemen tim Singo Edan sendiri menegaskan bahwa polemik terkait striker berjuluk El Loco itu hanyalah masalah administrasi.

Sebelumnya, sempat beredar isu terkait berakhirnya kebersamaan Arema dengan El Loco. Hal itu tak lepas dari keputusan Cristian Gonzales yang belum teken kontrak untuk mengarungi kompetisi resmi Liga 1.

Apalagi, eks bintang Persik Kediri dan Persib Bandung itu juga belum terlihat dalam latihan rutin tim pasca menjuarai Piala Presiden 2017 lalu.

"Memang benar kalau El Loco belum teken kontrak. Tapi, ini hanya masalah administrasi saja, tidak ada isu yang lain," ungkap General Manager Arema, Ruddy Widodo.

Aksi Cristian Gonzales saat membela Arema FC di final Piala Presiden 2017 lalu.

Ruddy menjelaskan, jika memang masih ada beberapa poin dalam klausul kontraknya yang harus disesuaikan. Ia juga menyanggah jika belum teken kontraknya El Loco akibat tidak sesuainya nilai nominal kontrak antara kedua belah pihak.

"Ada yang mesti kita singkronkan dengan pihak Cristian Gonzales terhadap beberapa poin di klausul kontraknya," ujarnya.

"Kalau nominal, tidak ada masalah. Saya kira sudah wajar dan pantas untuk dia dengan berbagai kontribusinya untuk tim," tambahnya.

Maka dari itu, kepastian polemik ini sepenuhnya ditentukan oleh pihak peraih gelar top skor di Piala Presiden 2017 dengan 11 gol tersebut.

"Intinya, pintu manajemen selalu terbuka untuk El Loco. Silakan datang dan diskusi terkait polemik ini agar semua bisa tenang," ungkapnya.

"Tapi kami optimis semuanya lancar. Karena memang ini bukan masalah besar dan hanya tinggal menyesuaikan terhadap adanya masalah komunikasi," tutupnya.

353