Ridwan mengaku menjadi salah satu penumpang di kereta naas Serayu Malam yang menjadi korban pelemparan. Kereta yang juga mengangkut rombongan The Jakmania ini mendadak mencekam saat akan memasuki Stasiun Kiaracondong, Bandung.
Ridwan kemudian menuliskan apa yang dialaminya dalam akun Facebook pribadinya. Menurut Ridwan, dirinya berada di gerbong 6 saat kejadian berlangsung.
Sejumlah kaca KA Serayu Malam yang rusak akibat menjadi korban pelemparan.Sejumlah The Jakmania yang berada bersamanya kemudian menginstruksikan beberapa orang di gerbong tersebut untuk berpindah ke gerbong depan. Ridwan sendiri memutuskan mengajak anak istrinya untuk 'mengungsi' ke gerbong restorasi.
"Yang saya saksikan kepanikan, ibu-ibu ketakutan, anak-anak menangis, orang tua merunduk, sambil melindungi kepalanya," tulis Ridwan dalam halaman Facebooknya.
Ridwan juga mengaku menyaksikan para The Jakmania melakukan protes kepada petugas keamanan. Namun, Ridwan juga sempat menyayangkan perilaku para The Jakmania yang dianggapnya mengganggu penumpang lain karena bernyanyi dengan suara keras dan mengeluarkan kata-kata tidak senonoh.
Berikut kesaksian Ridwan yang ditulis dalam halaman Facebooknya: