Merasa Ditipu, Perusahaan Investasi Ingin Penjarakan Neymar

Jumat, 31 Maret 2017 16:19 WIB
Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
© David Ramos / Staff / Getty Images
Pemain Barcelona, Neymar. Copyright: © David Ramos / Staff / Getty Images
Pemain Barcelona, Neymar.

Neymar sepertinya tidak bisa berlama-lama larut dalam suasana bahagia. Pasalnya, pasca meloloskan Brasil ke ajang Piala Dunia 2018 di Rusia, dirinya kini dihadapkan dengan kasus penipuan perihal nilai transfernya ke Barcelona.

Delcir Sonda, pemilik perusahaan DIS Group, menginginkan Neymar untuk masuk penjara karena dianggap telah melakukan penipuan kepada dirinya, saat Neymar diborong dari Santos ke Barcelona pada Juli 2013.

Sekadar informasi, perusahaan DIS yang bergerak di bidang investasi keuangan ini memiliki saham cukup besar dalam diri Neymar. Sonda menilai mereka tidak mendapatkan hak yang sesuai atas kesepakatan yang terjadi atas proses Neymar ke Camp Nou.

Dilansir oleh ESPN, DIS Group mengaku hanya memperoleh 40 persen dari nilai transfer sebesar 17,1 juta euro atau sekitar Rp244 miliar. Padahal, DIS Group diharuskan menerima 40 persen dari total nilai transfer Neymar ke Barcelona.

image article indosportPresiden DIS Group, Delcir Sonda.

“Neymar tidak pantas dicontoh untuk generasi kita,” ucap Sonda dikutip ESPN.

“Kami percaya akan kata-katanya, karena saya adalah seorang pengusaha yang serius. Saya banyak menginvestasikan kepada dirinya, demi kemajuan olahraga Brasil. Kami adalah orang yang serius dalam berinvestasi di sosial, anak-anak, serta lansia,” tambahnya.

“Keluarga Neymar, baik ayah dan ibunya, telah membohongi kami. Mereka melakukan penipuan dengan kontrak palsu dan pengacara rahasia. DIS adalah korban dari korupsi swasta, menurut hokum Spanyol. Kami ingin keadilan, atau penjarakan Neymar!,” pungkasnya.

DIS dikabarkan telah melakukan gugatan sebesar 195 juta euro, atau sekitar Rp2,7 triliun kepada Barcelona. Uang itu nantinya akan mereka gunakan untuk negara bagian Brasil yang membutuhkan.