Teror Bom St Petersburg

Klub Rusia Ikut Berduka atas Teror Bom St. Petersburg

Selasa, 4 April 2017 12:24 WIB
Editor: Rendy Gusti
© internasional.republika.co.id
Wanita menyalakan lilin di Stasiun Sennaya mengenang korban ledakan di Stasiun Kereta di St. Petersburg, Rusia. Copyright: © internasional.republika.co.id
Wanita menyalakan lilin di Stasiun Sennaya mengenang korban ledakan di Stasiun Kereta di St. Petersburg, Rusia.

Aksi terorisme kembali menghantui kehidupan sebagian orang, dan kali ini berlokasi di Moskow, Rusia. Teror Bom yang menewaskan 11 orang di Rusia itu terjadi di Stasiun Kereta Api Moskow pada hari Senin, (03/04/17) kemarin. Bom meledak di dalam kereta yang tengah berjalan dari Stasiun Sennaya Ploschad ke Tekhnologichesky Institute.

image article indosportKondisi Stasiun Kereta Api St Petersburg setelah ledakan terjadi.

Atas kejadian tersebut, beberapa pemain pesepakbola profesional dan klub dari Rusia mengungkapkan rasa berdukanya. Mereka adalah Axel Witsel, Zenit St. Petersburg, dan Spartak Moscow.

Axel Witsel merupakan pesepakbola asal Belgia yang sempat berkarier di Rusia bersama Zenit St. Petersburg selama 5 musim (2012-2017). Namun, kini dirinya sudah menyeberang ke China dan bergabung bersama Tianjin Quanjian.

"Semua pikiran, rasa berduka, dan doa saya akan diberikan kepada semua orang yang terkenda dampak dari tragedi ini. Tetap kuat St. Petersburg," ujar gelandang berusia 28 tahun itu melalui akun Twitter resminya.

Selain itu, klub Zenit St. Petersburg dan juga rival mereka, Spartak Moskow tak ketinggalan untuk memberikan ucapan belasungkawa kepada para korban.

"Zenit Football Club ingin menyampaikan rasa simpati yang paling dalam dan belasungkawa kepada semua orang yang terkena dampak ledakan di Stasiun Kereta Api St. Petersburg," ujarnya dalam akun Twitter resmi klub, @fczenit_en.

"Hari ini merupakan hari yang sangat tragis, satu menit untuk berkabung bagi setiap orang yang tewas di St. Petersburg," ungkapan belasungkawa dari klub Spartak Moskow.

Selain bom yang meledak di antara Stasiun Sennaya Ploschad ke Tekhnologichesky Institute, pasukan anti teror Rusia juga menemukan bom kedua di Stasiun Ploschad Vosstaniya. Beruntung, bom tersebut berhasil dijinakkan sebelum meledak dan menewaskan lebih banyak korban.

Kabarnya, bom tersebut lebih besar dari bom yang meledak pertama yang dilaporkan mengandung zat TNT (Trinitrotoluena) seberat 1 kg. Belum ada kepastian pihak mana yang bertanggung jawab atas aksi teror itu, dilansir dari CNN Internasional.