Liga Champions

Dortmund vs Monaco: Duel Tim Pencipta Bintang

Selasa, 11 April 2017 17:10 WIB
Editor: Yohanes Ishak
© Grafis: Eli Suhaeli/INDOSPORT/Getty Images
Leonardo Jardim, Radamel Falcao (AS Monaco) dan Pierre-Emerick Aubameyang, Thomas Tuchel (Borussia Dortmund.) Copyright: © Grafis: Eli Suhaeli/INDOSPORT/Getty Images
Leonardo Jardim, Radamel Falcao (AS Monaco) dan Pierre-Emerick Aubameyang, Thomas Tuchel (Borussia Dortmund.)

Dalam laga ini, tentunya yang akan menjadi sorotan adalah dua striker tajam mereka, yakni Pierre-Emerick Aubameyang andalan Borussia Dortmund dan Radamel Falcao jagoan AS Monaco.

Kedua pemain ini pastinya tidak perlu diragukan lagi di lini depan gawang lawan dalam urusan mencetak gol. Untuk Falcao, memang kariernya sempat meredup saat ia berada di Inggris dengan status pinjaman, baik saat membela Manchester United (2014/15) ataupun Chelsea (2015/16).

Namun, setelah kembali ke AS Monaco, ketajaman dari striker berjuluk El Tigre ini telah kembali. Bahkan, Falcao kini telah menjadi top score timnya dengan mencetak 25 gol dari 33 pertandingan di seluruh kompetisi musim 2016/17.

Sementara Aubameyang memang dalam beberapa musim terakhir telah menjadi mesin gol andalan bagi Borussia Dortmund. Di musim 2016/17 ini, ia juga tak kalah baiknya dengan Falcao, bahkan dalam urusan mencetak gol, Aubameyang memiliki catatan yang jauh lebih baik.

Tercatat data dari Transfermarkt, penyerang asal Gabon ini telah mencetak 32 gol dalam 36 pertandingan bersama Die Borussen di seluruh kompetisi.

Selain ketajaman dari kedua pemain yang akan menjadi sorotan tersebut, perlu diingat juga jika Dortmund atau Monaco merupakan dua tim Eropa yang terbilang dapat melahirkan atau memoles pemain biasa menjadi bintang.

Sayangnya, meski mampu menciptakan pemain bintang, tetapi keduanya tak dapat menahan atau mencegah jika pemain yang bersangkutan diminati oleh nama-nama besar klub elite Eropa.

Dari AS Monaco, beberapa nama bintang mereka yang diambil oleh klub lain seperti James Rodriguez (Real Madrid: 2014/15), di musim 2015/16 mereka harus kehilangan, Layvin Kurzawa (PSG), Yannick Carrasco (Atletico Madrid), Geoffrey Kondogbia (Inter Milan).

Bayangkan, andai nama-nama yang disebutkan di atas tidak diambil oleh klub lain, bukan tidak mungkin jika Monaco mampu menjadi pesaing besar di Liga Champions musim ini maupun Ligue 1 Prancis.

Sementara dari Borussia Dortmund, pastinya bagi pencinta sepakbola sejati, sudah tidak asing lagi jika beberapa pemain Dortmund banyak direkrut oleh Bayern Munchen, seperti Mario Gotze (2013/14), Robert Lewandowski (2014/15), dan Mats Hummels (2016/17).

Nama pertama memang kini telah kembali ke Signal Iduna Park, namun setidaknya Gotze pernah meninggalkan Dortmund untuk bergabung dengan klub lain.

Gotze sendiri bukanlah nama pertama yang direkrut oleh klub lain yang pada akhirnya kembali lagi ke Dortmund. Sebut saja seperti, Nuri Sahin di musim 2011/12 ke Real Madrid, lalu Shinji Kagawa ke Man United di 2012/13.

Di musim 2016/17 ini saja, Dortmund telah kehilangan dua pemain yang mampu mereka poles jadi pemain bintang, yakni Henrikh Mkhitaryan yang ke Man United dan Ilkay Gundogan ke Man City.

Artinya, dapat disimpulkan jika Monaco dan Dortmund memang mampu membentuk seorang pemain dari yang tidak dikenal berubah menjadi pemain rebutan klub elite Eropa.

Meski dalam satu musim mereka kehilangan pemain, menariknya di musim yang sama, mereka mampu menciptakan pemain bintang yang baru lagi.

Musim 2016/17 ini pun Dortmund dan Monaco sama-sama mampu menciptakan pemain yang kini menjadi bidikan klub elite Eropa lainnya. Berikut ini, INDOSPORT mencoba untuk menganalisis pemain kunci tersebut dari setiap posisi, serta mereka yang masuk radar di jendela transfer.

Roman Burki (Dortmund) vs Danijel Subasic (Monaco)

© JEAN-SEBASTIEN EVRARD/AFP/Lars Baron/Bongarts/Getty Images
Danijel Subasic (kanan) dan Roman Buerki. Copyright: JEAN-SEBASTIEN EVRARD/AFP/Lars Baron/Bongarts/Getty ImagesDanijel Subasic (kanan) dan Roman Burki.

Bagaikan senior melawan junior, situasi inilah yang akan terjadi dalam duel kiper dari masing-masing tim. Pada beberapa laga terakhir, baik Burki ataupun Subasic dipercaya untuk menjadi pemain yang paling terakhir dalam posisi bertahan klub.

Dalam 5 pertandingan terakhir yang dilakoni oleh mereka, Subasic memang kebobolan satu bola lebih banyak jika dibandingkan dengan Burki (Subasic kebobolan 6 gol, sedangkan Burki 5 gol).

Namun, bukan berarti Subasic rentan kebobolan dibandingkan dengan Burki. Sebab, jumlah kebobolan Subasic terbanyak dalam satu pertandingan adalah saat melakoni pertandingan bertajuk big match, yaitu melawan Paris Saint-Germain (PSG), di mana mereka dihajar dengan skor 1-4.

Skor yang sama juga dialami oleh Dortmund yang juga posisi kiper ditempati oleh Burki kala melawan Bayern Munchen.

Adu kehebatan antara keduanya dalam menjaga gawang pastinya juga tak dapat dipandang sebelah mata, karena merekalah yang nantinya juga akan menjadi penentu di leg kedua nanti.

Christian Pulisic (Dortmund) vs Bernardo Silva (Monaco)

© TF-Images/Mustafa Yalcin/Anadolu Agency/Getty Images
Christian Pulisic (kiri) dan Bernardo Silva. Copyright: TF-Images/Mustafa Yalcin/Anadolu Agency/Getty ImagesChristian Pulisic (kiri) dan Bernardo Silva.

Dua gelandang serang ini mampu menjadi motor serangan timnya yang baik, tidak jarang beberapa permainan menyerang diciptakan oleh Pulisic untuk Dortmund juga Silva bagi Monaco.

Sama-sama berada dalam usia yang muda, mereka pun telah memiliki peranan penting bagi timnya masing-masing. Keduanya juga memiliki kecepatan dan pergerakan yang membuat lini pertahanan harus bekerja keras untuk menjaganya.

Pulisic yang saat ini berusia 18 tahun mampu mencari ruang dengan cerdik, serta mampu melepaskan umpan yang memanjakan rekannya yang berposisi sebagai striker.

Sementara Silva yang berusia 22 tahun juga tak kalah bagusnya. Ia memiliki kemampuan menggocek lawan dengan lincah, serta permainan yang terbilang agresif.

Di jendela transfer, mereka juga masuk dalam buruan klub-klub elite Eropa. Christian Pulisic, diminati oleh Liverpool, AC Milan, dan AS Roma, sedangkan Bernardo Silva justru lebih banyak, yakni Manchester United, Chelsea, Bayern Munchen, Real Madrid, dan Barcelona.

Dengan demikian, tentunya kedua pemain ini pastinya memiliki bakat yang luar biasa dan sangat disayangkan untuk tidak disaksikan saat sedang bertanding nanti.

Ousmane Dembele (Dortmund) vs Kylian Mbappe (Monaco)

© Boris Streubel/Dave Winter/Icon Sport
Ousmane Dembele (kiri) dan Kylian Mbappe. Copyright: Boris Streubel/Dave Winter/Icon SportOusmane Dembele (kiri) dan Kylian Mbappe.

Seperti yang telah kami sebutkan di atas, lini serang Dortmund dan Monaco memang lebih diberi kepercayaan kepada Aubameyang dan Falcao.

Namun, bukan berarti keduanya selalu 'yang paling direpotkan' untuk urusan mencetak gol. Sebab, kedua tim ini juga memiliki penyerang lainnya yang tak kalah tajam.

Mereka adalah Ousmane Dembele dan Kylian Mbappe. Menariknya lagi, kedua pemain ini memiliki gaya bermain yang terbilang sama.

Yaitu sama-sama cepat, sama-sama agresif, serta memiliki tendangan keras yang terbilang mampu menyulitkan kiper lawan.

Selain duel Aubameyang melawan Falcao, pastinya duel antara Dembele dan Mbappe juga tak dapat dikesampingkan. Terlebih, keduanya juga masuk dalam buruan banyak klub elite Eropa.

Dari Dembele, ia diminati oleh Liverpool, Manchester United, Arsenal, dan Barcelona, sementara Mbappe belakangan ini lebih banyak disebut-sebut akan segera direkrut oleh Real Madrid, meski Arsenal dan Man United juga berencana untuk mendatangkannya juga.

Artinya, dua striker ini juga patut dicermati oleh para pencinta sepakbola sejati serta diwaspadai oleh lini pertahanan tim lawan.

© Grafis: Eli Suhaeli/INDOSPORT/Getty Images
Prediki Borussia Dortmund vs AS Monaco. Copyright: Grafis: Eli Suhaeli/INDOSPORT/Getty ImagesPrediksi Borussia Dortmund vs AS Monaco.

Sejauh ini, belum diketahui apakah Christian Pulisic, Ousmane Dembele, Bernardo Silva, dan Kylian Mbappe akan benar-benar hengkang pada musim depan.

Namun, dalam sepakbola memang segalanya dapat terjadi, tentunya bukan tidak mungkin salah satu dari mereka akan hengkang pada musim depan.

Jika memang demikian, tidak ada salahnya jika laga ini patut disaksikan pada Rabu (12/04/17) dini hari nanti pukul 01:45 WIB.

268