Manajemen PSM Makassar berharap tidak ada pembakar flare dan petasan saat mereka bertanding di Gojek Traveloka Liga 1. Jika ada yang melanggar, manajemen mengancam para pelaku akan dipenjarakan.
Chief Eksekutif Organizer (CEO) PT. PSM, Munafri Arifuddin menegaskan tidak mentolerir pelaku pembakar flare dan petasan. Hal ini dinilai untuk menjaga PSM Makassar selama berlaga di Liga 1.
"Saya selalu berharap, teman - teman yang menonton PSM secara langsung, mari kita jaga sama -sama ini tim," kata Munafri di Makassar. Jum'at,(28/04/17).
Munafri mengaku cukup menyayangkan jika manajemen mengeluarkan anggaran hanya untuk membayar denda. Menurutnya meski hanya satu-dua orang saja yang berulah, tim tuan rumah yang akan menanggung dendanya.
"Kasian uang itu terbang begitu saja dengan hanya persoalan satu dua-oknum yang tidak bertanggung jawab," tuturnya.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, panpel PSM akan menempatkan petugas pengamanan di sektor suporter.
"Sekarang saya katakan, akan menempatkan tentara, polisi pada area itu (suporter). Kalau ada yang bunyi, yang dipegang itu (petasan, flare) yang diambi," jelas Munafri.
"Saya akan sel (penjarakan) dan tidak akan lagi datang ini orang menontong di stadion ini, tidak akan pernah," tutupnya.