Ketika Legenda Arsenal Tercengang Lihat Kemacetan di Jakarta

Sabtu, 29 April 2017 11:25 WIB
Penulis: Isman Fadil | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
© Twitter
Ray Parlour (kaus putih) bersama dengan anak-anak Yayasan Sayangi Tunas Cilik. Copyright: © Twitter
Ray Parlour (kaus putih) bersama dengan anak-anak Yayasan Sayangi Tunas Cilik.

Legenda Arsenal, Ray Parlour, datang ke Indonesia pada Jumat (28/04/17) kemarin dalam rangka peresmian Arsenal Foundation di Semper Barat, Jakarta Utara dan serangkaian program lainnya, seperti meresmikan lapangan futsal di antara Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA).

Dalam melakukan hal tersebut, dirinya tak sendiri. Bersama dengan Wakil Gubernur Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, dirinya tampak senang melakukan acara amal tersebut. Acara itu sendiri dipopulerkan melalui media sosial Twitter dengan tagar #ArsenalVisit.

Selain acara amal tersebut, Parlour juga sempat dibuat takjub dengan 'rutinitas' kemacetan yang terjadi di Ibu Kota Indonesia ini. Melalui media sosial Twitternya, @realromfordpele, dirinya kaget dengan kemacetan di tengah-tengah jalanan Ibu Kota Jakarta, dan ia pun dibuat heran dengan kejadian ini.

"Dan saya pikir lalu lintas di London adalah yang terburuk," tulis Ray lewat akun Twitter pribadinya tersebut.

Sekadar informasi, Ray Parlour sendiri berkarier di Arsenal sejak 1992 sampai 2004. Bersama The Gunners, The Pele Romford menjalani 466 laga dan cetak 32 gol di semua kompetisi. Sejumlah gelar prestisius pernah dia dapatkan di antaranya tiga Liga Primer Inggris, empat Piala FA dan masing-masing satu di Piala Liga serta Piala Winners.

601