Sistem perekrutan pemain Persebaya Surabaya benar-benar diuji dalam menghadapi kompetisi Liga 2 musim 2017. Tumpulnya sektor penyerangan membuat Persebaya bergerak cepat merekrut amunisi anyar sebelum transfer window Liga 2 ditutup, Senin (01/05/17).
Dari dua laga yang dilakoni Persebaya hanya menggetarkan gawang lawan dua kali. Dua gol itu bahkan diceploskan gelandang Misbakus Solikin. Pemain bernomor punggung 6 ini mencetak satu gol saat bermain imbang 1-1 kontra Madiun Putra FC dan kala kalah 1-2 dari Martapura FC.
Karena itu, dua pemain baru didatangkan Persebaya yang tengah terpuruk di dasar klasemen sementara Grup 5 Liga 2. Mereka adalah striker Rishadi Fauzi dari Madura United dan Mardiono asal Semen Padang. Keduanya diharapkan menjadi jawaban atas tumpulnya barisan penyerang tim Green Force.
Menurut Presiden Klub Persebaya Azrul Ananda, dinamika yang terjadi membuat kebutuhan striker di Persebaya semakin menguat. Kedatangan dua pemain tersebut bisa memenuhi kebutuhan Persebaya yang memang sangat mendesak di tim.
"Persebaya ini baru diakui Januari, kemudian kami take over di Februari. Dalam pengelolaan kami kira-kira pada Maret. Kami ini sebenarnya ketinggalan waktu dalam perekrutan pemain. Tapi kami terus berusaha menjadikan Persebaya tim yang lebih baik. Kami terus mencari pemain-pemain yang dibutuhkan oleh tim," jelas Azrul kepada awak media ketika ditemui di Graha Pena.
"Kami bersyukur hari ini bisa memperkenalkan dua pemain Rishadi Fauzi dan Mardiono. Meski kompetisi sudah dimulai, tapi baru dua laga. Semoga mereka bisa memenuhi kebutuhan tim," imbuhnya.
Bergabungnya dua pemain tersebut bisa dibilang cukup mendadak. Sebab, Persebaya sudah dipastikan kehilangan penyerang senior Rachmat Afandi. Pemain asal Jakarta ini harus menepi untuk jangka waktu yang panjang.
Manajemen telah mendapat pemberitahuan medis jika penyerang berusia 32 tahun tersebut bakal menepi selama 3-6 bulan untuk memulihkan cedera lutut. Padahal Fandi adalah sosok berkemampuan finisher yang sesuai dengan karakter Persebaya.