AS Monaco akan menjamu raksasa Juventus di Stade Louis II pada hari Kamis (04/05/17) dini hari WIB di leg pertama semifinal Liga Champions musim 2016/17. Ini akan menjadi laga krusial bagi dua raksasa Prancis dan Italia tersebut mengingat keberhasilan mereka baik di kancah domestik maupun Eropa.
Selain itu, laga ini bisa dikatakan pertandingan antara junior melawan senior. Sebab, Monaco saat ini dipenuhi oleh pemain-pemain muda yang rata-rata berusia di bawah 25 tahun. Tercatat ada Radamell Falcao, Joao Moutinho, Nabil Dirar, dan Danijel Subasic yang usianya lebih dari 25 tahun.
Sebaliknya, Juventus diisi oleh pemain-pemain yang matang itu secara usia maupun pengalaman. Di barisan pertahanan, pelatih Massimiliano Allegri diprediksi akan memaksimalkan duet Giorgio Chiellini dan Leonardo Bonucci serta bek sayap Dani Alves plus Alex Sandro.
La Vecchia Signora kemungkinan besar tampil tanpa Daniele Rugani dan Marko Pjaca karena permasalahan cedera. Rugani mengalami masalah di lututnya, sementara Pjaca harus absen menyusul cedera ACL yang menyerang paha serta betisnya.
Sementara di kubu tuan rumah, pelatih Leonardo Jardim dipusingkan dengan absennya tiga pemain andalannya, yakni Gabriel Boschilia, Djibril Sidibe, dan Guido Carrillo. Namun Fabinho sudah bisa tampil usai akumulasi kartu kuningnya berakhir di pertandingan nanti.
Monaco dan Juventus pernah bertemu di semifinal Liga Champions pada musim 1997-1998, di mana saat itu Nyonya Tua menang agregat 6-4. Di leg pertama Juventus menang 4-1 di Delle Alpi dan di leg kedua Monaco menang 3-2.
Pada musim 2014-2015 Juventus kembali mengalahkan Monaco di perempatfinal Liga Champions. Gol tunggal Arturo Vidal di leg pertama cukup untuk menyingkirkan Monaco pada saat itu.
Dua kegagalan tersebut menjadi pemicu utama bagaimana Monaco berambisi membalaskan dendam kesumat untuk kemudian melaju ke babak final Liga Champions musim ini. Selain itu, penasaran yang mengendap tentu menambah daya juang mereka di laga nanti.
Tahun 2004 silam, Monaco pernah melaju ke babak final Liga Champions, namun kalah oleh Porto di partai puncak. Selain itu praktis tak ada lagi prestasi terbaik yang pernah mereka raih.
Players to Watch
Kylian Mbappe - AS Monaco
Sensasi Kylian Mbappe musim ini, baik di liga domestik maupun pentas Eropa memang tiada tara. Padahal Liga Champions musim ini adalah kali pertama baginya, namun koleksi lima gol menjawab keraguan banyak pihak kepada penyerang yang bahkan belum menyentuh kepala dua.
Striker muda asal Prancis itu berusia 18 tahun 120 hari saat mencetak gol kelimanya di Liga Champions. Itu membuatnya sebagai pemain pertama yang mencetak gol di empat pertandingan di babak knockout. Lebih detail, dua gol ia lesakkan saat bertandang dan menjamu Borussia Dortmund, serta masing-masing satu gol saat melawan Manchester City di partai kandang dan tandang.
Lima gol dalam empat laga berturut-turut sebelum berulang tahun ke-19 merupakan catatan yang fantastis. Satu-satunya pemain yang pernah mencetak lebih dari lima gol sebelum berusia 19 tahun hanyalah Raul Gonzalez. Perlu diingat bahwa usia Mbappe masih 18 tahun, jika pun ia gagal mencetak gol ke gawang Juventus di dua leg nanti, masih ada musim depan.
Mbappe juga lebih dominan ketimbang Lionel Messi, Cristiano Ronaldo, dan Raul Gonzalez. Di usia yang sama, yakni 18 tahun, tiga maestro lini depan tersebut ternyata masih kalah dari Mbappe.
Messi misalnya, di usia 18 tahun 120 hari (22/10/05), melakoni empat pertandingan Liga Champions tapi tidak mencetak gol. Gol pertamanya hadir pada tanggal 2 November 2005.
Pun dengan Ronaldo di usia yang sama (18 tahun 120 hari), dirinya bahkan hanya bermain sebanyak satu kali, itu juga sebagai pengganti. Gol pertamanya di pentas Liga Champions bahkan baru dicetak empat tahun kemudian, lebih tepatnya bulan April 2007.
Paulo Dybala - Juventus
Penyerang mungil asal Argentina ini diprediksi akan menjadi kunci utama permainan Juventus nantinya. Dirinya bahkan telah membuktikan kualitasnya saat mencetak dua gol ke gawang Ter Stegen di laga leg pertama perempatfinal, kala mengalahkan Barcelona dengan skor 3-0.
Dari 10 laga yang telah dijalani oleh Juventus di ajang Liga Champions musim ini, Paulo Dybala tampil sebanyak delapan kali dengan mencetak dua gol. Sedangkan secara keseluruhan, Dybala telah mencetak 17 gol dan 8 assists dari 40 laga yang telah dilakoni.
Jelas, pada laga semifinal nanti Dybala akan memanfaatkan momen tersebut untuk membuktikan kualitasnya di atas lapangan. Ditambah lagi, AS Monaco memiliki pertahanan yang rapuh dengan kemasukan 16 kali di ajang Liga Champions musim ini.
Kecepatan, penempatan posisi, serta akurasi tembakannya jelas dibutuhkan untuk memuluskan langkah Bianconeri ke fase puncak. Belum lagi duetnya bersama dengan Cuadrado yang kerap kali merepotkan lini pertahanan lawan dengan kecepatannya, tentunya akan menjadi momok tersendiri untuk kubu Les Monegasques.
