Aksi kurang terpuji dilakukan oleh pemain PS TNI, Manahati Lestusen. Bagaimana tidak, dia melayangkan pukulan ke leher pemain PSM Makassar, Marc Anthony Klok.
Terkait kejadian ini, Komisi Disiplin (Komdis) PSSI, akan segera melakukan sidang terkait tindakan ini. Bahkan bagi Komdis, Manahati dapat terancam hukuman lebih berat.
Hal ini seperti diutarakan oleh Ketua Komisi Disiplin PSSI, Asep Edwin. Bagi Asep, Manahati terancam hukuman yang lebih berat karena pelanggaran pengulangan.
Namun memang hingga saat ini, Asep menuturkan belum menerima laporan pertandingan dari pengawas pertandingan. Meski begitu, dia menyebut hal ini sudah menjadi catatan Komdis.
"Laporan secara resmi ke kita memang belum masuk. Kita masih menunggu dari pengawas pertandingan, lagi pula mainnya baru semalam juga. Tapi itu sudah menjadi catatan kita," ucap Asep saat dihubungi INDOSPORT, Selasa (16/05/17).
"Intinya kita tidak akan melakukan sidang bila memang laporannya sudah masuk langsung kita sidang," jelas dia.
Asep mengatakan bahwa Manahati bisa terancam hukuman berat. Karena pemain kelahiran 17 Desember ini sudah sempat menerima hukuman berupa teguran keras saat dia melanggar dan menerima kartu merah saat berjumpa Bhayangkara United.
"Kasus Manahati kita tak melihat dia sebagai TNI. Intinya kita akan tetap sidang. Apalagi saat ini pengulangan tentu hukuman lebih berat dan itu tertuang dalam SK. Tapi terkait hasilnya tunggu nanti saja selepas sidang," tandas Asep.
Manahati sendiri saat ini masih belum mau berkomentar terkait tindakannya tersebut. Baginya dia hanya mensyukuri akan kemenangan yang diraih PS TNI atas PS Makassar. "Kalau soal itu saya no comment," ucap Manahati.
PS TNI sendiri memang berhasil menang 2-1 atas PSM Makassar. Atas kemenangan ini, PS TNI untuk sementara berada di urutan ketiga klasemen Liga 1.