PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) selaku operator resmi Liga 1 mengakui jika kehadiran marquee player di kompetisi Gojek Traveloka Liga 1 belum memberikan nilai komersil yang cukup berarti sejauh ini. Maklum saja, dari banyaknya marquee player, hanya dua pemain yang mungkin namanya sudah mendunia, yakni Michael Essin (Persib Bandung) dan Peter Odemwingie (Madura United).
Meski begitu, PT LIB menyebut jika kehadiran marquee player di Liga 1 cukup memberikan dampak positif saat ini. Beberapa media asing memang sempat menyoroti kehadiran beberapa marquee player ke kompetisi kasta tertinggi sepakbola Indonesia tersebut.
Risha Adi Wijaya."Jadi begini, penggunaan marquee player apabila dilihat dari komersial memang belum terlihat saat ini. Tapi dari segi exposure, pemberitaan, itu sudah sangat luat biasa karena kita bisa lihat bagaimana media-media asing memberitakan tentang suatu klub di Indonesia,” ujar Chief Executive Officer (CEO) PT LIB, Risha Adi Wijaya.
"Kalau dari komersial kan kita lihat nanti. Kita akan melihat kembali untuk musim 2018. Nah, itu baru terlihat, kalau sekarang kan kita sedang membangun,” tambah Risha.
Carlton Cole tengah beragumen dengan wasit.Untuk para marquee player yang namanya mungkin masih asing di telinga, Risha menyebut jika hal tersebut bukan menjadi masalah. Karena sejak awal telah jelas regulasi penggunaan marque player klub Liga 1 yang sudah disepakati oleh klub peserta.
Meski jumlah marquee player terkenal di Liga 1 masih minim, namun Risha berharap kehadiran mereka dapat memberikan kontribusi dan semakin mengangkat nilai komersil Liga 1.
Marquee player Persib, Michael Essien“Tapi harapan kita adalah dengan adanya marquee player kan gini, gak semua marquee player gak dikenal, pasti ada beberapa marquee player yang dikenal. Dengan adanya beberapa marquee player yang dikenal itu pasti akan mendongkrak nilai kompetisi kita,” tutup Risha.