Perebutan Tempat Ketiga Piala AFF U-18, Timnas U-19 Kantongi Kelemahan Myanmar

Sabtu, 16 September 2017 18:18 WIB
Penulis: Muhammad Adiyaksa | Editor: Gregah Nurikhsani Estuning
© PSSI
Skuat Timnas U-19. Copyright: © PSSI
Skuat Timnas U-19.

Dalam kurun dua minggu, Tim Nasional (Timnas) Indonesia dua kali berhadapan dengan Myanmar di Piala AFF U-18 2017. Pertama, pada pertandingan pertama penyisihan Grup A. Saat itu, tim berjuluk Garuda Nusantara tersebut berhasil mengalahkan tuan rumah dengan skor 2-1.

Kedua kesebelasan bakal bersua lagi pada perebutan tempat ketiga Piala AFF U-18 2017, Minggu (17/09/17) di Stadion Thuwunna, Yangoon, Myanmar. Di babak semifinal, kedua tim mengalami kekalahan. Timnas U-19 takluk 2-3 via adu penalti melawan Thailand. Sedangkan Myanmar, tumbang 4-5 dari Malaysia melalui babak tos-tosan.

Jelang kembali bertemu, pelatih Timnas U-19, Indra Sjafri menuturkan telah mengetahui kelemahan Myanmar. Apalagi, mereka berhasil membuat tuan rumah bertekuk lutut pada pertemuan sebelumnnya.

"Kami siap melakoni laga melawan Myanmar di perebutan tempat ketiga. Saat ini fokus dan akan fight melawan Myanmar. Kami sudah pernah bertemu mereka di penyisihan grup jadi sudah mengetahui kelebihan dan kekurangan mereka," ucap Indra pada sesi konferensi pers pra laga dalam rilis yang diterima INDOSPORT, Sabtu (16/09/17). 

Menurut Indra, para pemainnya telah melupakan kekalahan menyakitkan dari Thailand. Padahal, Garuda Nusantara memiliki segudang peluang untuk mencetak gol.

Indra menugaskan Egy Maulana Vikri untuk tidak menganggap remeh tim lawan. Apalagi, mereka bermain di hadapan publik sendiri. Tentu, kata Indra, Myanmar tidak ingin dua kali terluka oleh pasukannya.

"Mereka kita waspadai, apalagi mereka pasti tidak mau kalah untuk kedua kalinya sama kita di kandang sendiri. Sore ini kita latihan ringan saja di hotel sambil recovery pemain. Terkait rotasi pemain, kita kembali lihat kondisi pemain hingga besok. Karena kebugaran pemain menjadi fokus kita agar pemain kembali bugar di laga besok," kata eks arsitek Bali United itu.

496