Real Madrid akan bertandang ke markas klub penghuni zona degradasi, Deportivo Alaves, usai secara mengejutkan ditaklukan Real Betis 0-1 di Santiago Bernabeu, Kamis (21/09/17) dini hari. Bagi ZInedine Zidane, laga nanti bakal penuh emosional karena ia bakal bertemu sang anak, Enzo Zidane.
Los Blancos berambisi untuk meraih kemenangan untuk memperbaiki peringkat di klasemen sementara La Liga Spanyol. Bagi tim sekelas Madrid, berada di posisi ketujuh bukanlah hal yang bagus, mengingat di tempat lain, Barcelona justru terus meroket berkat kemenangan demi kemenangan.
Alaves bisa jadi merupakan lawan yang pas bagi Sergio Ramos cs untuk bangkit dari keterpurukan. Hanya saja, perasaan campur aduk Zidane saat bertemu anaknya sendiri mungkin mengganggu konsentrasinya.
Enzo Zidane, anak dari pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane yang bermain bagi Deportivo Alaves.Sebagai informasi, Enzo Zidane saat ini bermain bagi Alaves dan sempat mengutarakan kekagumannya kepada sang ayah. Apalagi ia juga bertekad untuk bermain memukau dan kembali ke Santiago Bernabeu suatu saat nanti.
"Pastinya nanti akan terasa aneh, tapi juga akan menjadi pertandingan yang spesial buat saya. Ayah selalu menjadi panutan bagi saya. Dia adalah pemain sepakbola yang hebat dan saya sering perhatikan apa yang dia lakukan," jelas Enzo kepada Marca.
Berbanding terbalik, sang ayah malah berharap hal sebaliknya. Dengan tegas ia berharap anaknya mandul dan Madrid meraih kemenangan penting.
Zinedine Zidane, pelatih Real Madrid."Saya harap dia tidak mencetak gol! Kami berdua kompetitif, dia bagi dirinya sendiri dan begitu pula saya. Ini akan sedikit aneh tapi saya ikut senang dengan dia. Enzo telah berlatih keras. Alaves sedang dalam kondisi kurang baik saat ini namun mereka mempunyai skuat bagus dan bermain baik," ujar Zidane di konferensi pers.
"Tapi besok kami akan saling berhadapan. Saya ada di kubu Madrid dan dia di Alaves. Laga nanti akan kompetitif. Hanya itu," sambungnya.
Enzo Zidane pernah berada di akademi Real Madrid selama 10 tahun, yakni dari tahun 2004 hingga 2014. Setelah itu, pada musim 2014/15 ia masuk ke Real Madrid C, pada musim berikutnya hingga musim 2016/17 kemarin, Enzo juga sempat dipromosikan ke tim senior oleh sang ayah.
Bermain sebagai gelandang tengah, membuat pemain berdarah Prancis itu kesulitan untuk bersaing dengan nama-nama lini tengah langganan El Real, seperti Casemiro, Toni Kroos, dan Luka Modric.
Atas dasar alasan inilah yang membuat pemain berusia 22 tahun itu dilepas oleh Real Madrid ke Deportivo Alaves pada jendela transfer musim panas kemarin.