Dipecat Munchen, Ancelotti Latih Bocah Muslim di Jerusalem

Selasa, 3 Oktober 2017 07:08 WIB
Editor: Joko Sedayu
© Reuters
Carlo Ancelotti memutuskan untuk tidak melatih klub top dulu untuk membantu anak-anak di Jerusalem. Copyright: © Reuters
Carlo Ancelotti memutuskan untuk tidak melatih klub top dulu untuk membantu anak-anak di Jerusalem.

Pelatih ternama Carlo Anelotti tengah jadi buah bibir pasca dipecat Bayern Munchen setelah dikalahkan Paris Saint-Germain di ajang Liga Champions. Namun pelatih asal Italia itu enggan terburu-buru mencari pelabuhan baru.

Ancelotti memutuskan untuk turut menjadi bagian dalam sebuah kegiatan amal di Jerusalem dengan tajuk Assist for Peace. Pelatih yang sukses bersama AC Milan itu akan mendidik bocah Muslim, Kristen, dan Yahudi dalam bermain si kulit bundar.

"Saya sangat senang berada di sini (Jerusalem). Ini adalah janji yang benar-benar ingin saya pertahankan. Anak-anak adalah masa depan kita," tegas Ancelotti dikutip dari Football Italia.

Sementara itu pelatih yang sudah berusia 58 tahun itu mengaku tidak akan melatih klub mana pun hingga kompetisi musim 2017/18 usai. Tampaknya Ancelotti lebih memilih beristirahat dan melakukan evaluasi diri sebelum kembali melatih.

"Saya akan istirahat selama 10 bulan ke depan, jadi tidak ada tim lain (yang akan dilatih)," ujar pelatih yang pernah menangani Juventus, PSG, Chelsea, dan Real Madrid itu.

Ada kabar Ancelotti akan kembali ke AC Milan menyusul hasil buruk yang dicatat Vincenzo Montella. Lalu juga ada Chelsea, di mana nasib Antonio Conte juga tidak aman meski menyumbang gelar juara Liga Primer Inggris musim lalu.

976