Sekretaris Umum Persiba Balikpapan Irfan Taufik menilai PSSI setengah hati menjalankan kompetisi musim ini. Pasalnya, PSSI dianggap tidak tegas dalam menerapkan Club Licensing Regulations (CLR) sesuai standar AFC di kompetisi Liga 1 2017.
Hal itu, kata Irfan, berdampak negatif kepada klub peserta Liga 1. Karena musim depan kemungkinan klub yang menjuarai maupun runner-up kompetisi Liga 1 musim ini tidak bisa ikut kompetisi Liga Champions Asia dan Piala AFC.
“Ada klub yang tidak terdaftar di AFC tapi berlaga di Liga 1 ini kan jadi masalah. Kalau mereka juara, siapa yang mewakili di Liga Champions Asia, kan ini juga jadi masalah,” ungkap Irfan.
Namun Irfan menolak membeberkan nama-nama klub-klub tersebut. Kendati begitu, dia menyayangkan sikap PSSI yang tidak tegas dan seolah membiarkan kondisi itu. Padahal, kompetisi hanya menyisakan empat laga lagi.
“Coba tanya saja sama PSSI ada enggak klub yang tidak terdaftar di AFC berlaga di Liga 1, karena aturannya itu ada di federasi (PSSI). Harusnya begitu (klub terdaftar) di AFC,” imbuh dia.
Duel Antara Ilija Spasojevic (kiri) dengan bek Borneo FC, Matheus Henrique. Herry Ibrahim/INDOSPORTClub Licensing Regulations (CLR) yang sesuai standar AFC menyebutkan peserta Liga 1 harus memenuhi lima aspek yang menjadi syarat kompetisi digelar.
“Aspek finansial, ada klub yang menunggak gajinya dan ada klub yang tidak punya stadion. Memang seluruh klub masih mengandalkan infrastruktur dari pemerintah. Begitu juga, untuk tahun 2017 ini sudah begitu banyak dengan berbagai kebijakkan-kebijakkan regulasi yang tidak jelas, tidak sesuai AFC,” ungkap dia.
Pemain Madura United, Slamet Nurcahyo.Irfan pun berharap, kompetisi musim depan, PSSI harus tegas menerapkan Club Licensing Regulations yang sesuai aturan standar AFC.
“Kita mendorong harus diterapkan Club Licensing Regulations. Tidak ada lagi perubahan-perubahan regulasi,” pungkasnya.