Kembali mengajukan diri sebagai tuan rumah Piala Dunia, Maroko mendapatkan dukungan dari mantan Presiden FIFA Sepp Blatter. Pria asal Swiss yang mundur dari FIFA pada 2015 lalu ini menilai Piala Dunia 2026 nanti sudah seharusnya diberikan kepada Maroko sebagai tuan rumah, dibandingkan kepada penantang lainnya Amerika Serikat, Kanada dan Meksiko.
Sepp BlatterDukungan tersebut disampaikan oleh Blatter melalui akun twitter resminya pada hari ini. Atau sehari setelah terungkap bahwa FIFA telah menulis surat larangan kepada para anggotanya untuk memberi dukungan atau pernyataan secara terbuka atau menerima tawaran dari negara yang mencalonkan diri sebagai tuan rumah piala dunia.
"Piala Dunia 2026: Setelah pencalonan ditolak oleh FIFA tahun 2002 (juga pada tahun 2010 dan 2018). Sekarang Maroko menjadi tuan rumah adalah hal yang logis! Dan sekarang saatnya kembali ke Afrika!," tulis Blatter.
World Cup 2026: Co-Hosting rejected by FIFA after 2002 (also applied in 2010 and 2018). And now: Morocco would be the logical host! And it is time for Africa again! #Fifa #CAF #@FIFAWorldCup
— Joseph S Blatter (@SeppBlatter) February 22, 2018
Meski ada larangan, nyatanya larangan tersebut memang tidak berlaku bagi pria 81 tahun tersebut karena memang dirinya sudah tidak memegang jabatan dalam dunia sepakbola lagi sejak dilarang pada tahun 2015 akibat skandal korupsi yang memaksanya mundur dari jabatan presiden FIFA.
Keputusan resmi negara mana yang akan menjadi tuan rumah Piala Dunia 2026 sendiri baru akan diketahui setelah 211 asosiasi sepakbola tiap negara yang tergabung bersama FIFA mengelar kongres tahunan di Moskow pada 13 Juni 2018 nanti.