x

3 Pemain Senior yang Cocok Bela Timnas di Asian Games

Kamis, 28 September 2017 11:41 WIB
Penulis: Muhammad Adiyaksa | Editor: Arum Kusuma Dewi
Kemenangan Timnas Indonesia.

Asian Games 2018 Jakarta-Palembang pada Agustus-September 2018 akan menjadi pembuktian terakhir Luis Milla Aspas sebagai pelatih Tim Nasional (Timnas) Indonesia. Sebab, masa baktinya akan habis pada September tahun depan.

Milla mulai dikontrak PSSI untuk menukangi Timnas senior dan U-22 sejak Januari 2017. Hingga saat ini, arsitek asal Spanyol itu telah melewati dua ajang bersama Garuda Muda, julukan Timnas U-22. Dua turnamen tersebut dilalui dengan kegagalan melampaui target yang diberikan PSSI.

Luis Milla dan skuat Timnas Indonesia U-22.

Pertama, gagal lolos ke Piala Asia U-23 2018. Langkah Timnas U-22 terhenti di babak kualifikasi. Kedua, hanya meraih medali perunggu di SEA Games 2017 Malaysia.

Perhelatan Asian Games 2018 memperbolehkan setiap kesebelasan untuk menyertakan maksimal tiga pemain senior dalam skuat U-22-nya. Sebelumnya, Timnas juga membawa tiga pemain senior pada ajang empat tahunan tersebut.

Victor Igbonefo, Achmad Jufriyanto, dan Ferdinand Sinaga menjadi bagian dari Timnas U-23 (sekarang menjadi U-22) pada Asian Games 2014. Hasilnya, Timnas U-23 berhasil lolos ke babak 16 besar namun takluk 1-4 dari sang perebut medali perak, Korea Utara.

Baca Juga

Sebagai juru taktik Skuat Garuda, julukan Timnas, Milla lebih banyak mengomandoi Timnas U-22. Pasalnya, tidak banyak agenda untuk Timnas senior di tahun ini. Tecatat, Timnas senior hanya akan melakoni beberapa pertandingan uji coba internasional pada 2017.

Pelatih berusia 51 tahun tersebut pernah menyelipkan lima pemain senior pada skuat Timnas U-22 kala meladeni Kamboja dan Puerto Rico pada pertandingan persahabatan awal Juni lalu.

Kurnia Meiga, Fachruddin Ariyanto, Irfan Bachdim, Bayu Pradana, dan Adam Alis Setyano yang digantikan oleh Stefano Lilipaly berbaur bersama komposisi Evan Dimas dan kolega.

Pilihan Milla untuk slot pemain senior Timnas U-22 di Asian Games 2018 sepertinya tidak jauh dari deretan pemain yang pernah bekerja sama dengan dia sebelumnya. Namun, bukan kejutan bila mantan arsitek Timnas Spanyol U-21 tersebut memanggil muka-muka baru.

Victor Igbonefo pada saat latihan bersama Timnas di lapangan Sekolah Pelita Harapan, Karawaci, Tangerang.

Seperti yang pernah dirasakan oleh Rezaldi Hehanussa dan Septian David Maulana di Timnas U-22. Kedua pemain tersebut merupakan panggilan ‘telat’ Milla yang langsung merebut posisi inti di skuatnya pada ajang SEA Games 2017.

Pada Asian Games 2018, Milla diberikan target melangkah ke babak semifinal. Faktor bermain sebagai tuan rumah tentu menjadi suatu keuntungan.

Timnas memiliki limpahan pemain senior berkualitas yang menjamur tidak hanya di kompetisi kasta teratas, namun juga pada level kedua. INDOSPORT mencoba merangkum tiga plus alternatif pilihan pemain senior yang pantas dilirik Milla untuk ikut serta masuk ke dalam skuat Asian Games pada tahun depan. Berikut sajiannya kepada pembaca setia.


1. Fachruddin Aryanto

Fachrudin Aryanto.

Milla sepertinya tidak akan menyia-nyiakan potensi Satria Tama dan Kurniawan Kartika Ajie di posisi penjaga gawang Timnas U-22. Maka dari itu, pilihan pertama untuk memilih pemain senior ada di posisi bek tengah.

Tak perlu menimbang-nimbang, sosok Fachruddin Aryanto amat layak untuk menemani Hansamu Yama di jantung pertahanan Garuda Muda. Apalagi, pemain berusia 28 tahun tersebut sudah memiliki pengalaman yang cukup. Dia menjadi pilihan pertama sekaligus membawa Timnas senior melaju hingga final pada Piala AFF 2016 lalu.

Statistiknya bersama Madura United di musim ini pun cukup mentereng. Dikenal sebagai pemain bersih, Fachruddin hanya mengoleksi dua kartu kuning dan nihil kartu merah sepanjang 22 laganya di kompetisi Gojek Traveloka Liga 1.

Nama lain yang mungkin dipertimbangkan Milla mengarah kepada Victor Igbonefo, Achmad Jufriyanto, dan satu kejutan, Hamka Hamzah.


2. Bayu Pradana

Gelandang Timnas, Bayu Pradana.

Di posisi gelandang, Milla diperkirakan bakal menjatuhkan pilihan pada pemain tengah yang memiliki naluri bertahan. Sebab, dia mempunyai segudang pemain kreatif untuk peran gelandang serang. Evan Dimas, Saddil Ramdani, Febri Heriyadi, dan Septian David Maulana sudah untuk slot gelandang serang Timnas U-22.

Maka dari itu, gelandang Mitra Kukar, Bayu Pradana kuat dilirik oleh Milla. Karakter Bayu yang tidak hanya keras sebagai gelandang bertahan, namun juga apik menjembatani lini belakang dan tengah menjadi nilai plus pemain berusia 26 tahun tersebut.

Kehadiran Bayu nantinya juga akan membuat Evan Dimas tidak khawatir untuk bolak-balik membantu serangan serta pertahanan. Evan, dengan adanya Bayu, akan fokus bertugas sebagai pengatur serangan serta jenderal lapangan tengah Garuda Muda.

Di musim ini, performa klub Bayu memang tengah melorot. Namun, penampilannya terus konsisten. Bermain pada 20 partai, Bayu menorehkan satu gol, satu assist, serta tujuh kartu kuning.

Pesaing Bayu untuk mengisi satu pos di lini tengah Timnas U-22: Manahati Lestusen, Vendry Mofu, Andik Vermansah, dan Stefano Lilipaly.


3. Ferdinand Sinaga

Pemain Timnas Indonesia, Ferdinand Sinaga, saat mengikuti latihan.

Mencari sosok penyerang haus gol di dalam kotak penalti menjadi masalah utama Timnas U-22 di bawah asuhan Milla. Sebelumnya, dia memiliki tiga striker, yaitu Marinus Wanewar, Ezra Walian, dan Ahmad Nur Hardianto. Nama terakhir bahkan tidak dibawa ke SEA Games 2017 karena tak kunjung sembuh dari cedera.

Dari total sepuluh gol Garuda Muda di SEA Games 2017, hanya dua yang dicetak oleh striker. Masing-masing dari Marinus dan Ezra kebagian sebiji gol.

Bila ingin tajam di Asian Games 2018 nanti, Milla tentu harus membawa seorang striker murni. Bahkan, sifat penyerang yang berbeda dibanding Marinus dan Ezra. Keduanya merupakan tipe striker opurtunistis.

Ferdinand Sinaga menjadi opsi yang menarik untuk Milla. Meski tidak tinggi-tinggi amat, pemain berusia 29 tahun tersebut kuat beradu kekuatan dengan bek lawan. Pergerakannya pun lincah nan liar. Semenjak bergabung dengan PSM Makassar sejak musim lalu, dia bertransformasi posisi. Dari awalnya sebagai winger, menjadi striker tengah.

Ferdinand telah mencetak sembilan gol dari 21 penampilannya musim ini. Statusnya adalah pencetak gol kedua terbanyak untuk Pasukan Ramang, julukan PSM, di bawah Wiljan Pluim.

Mantan bomber Persib Bandung itu juga berstatus pemain senior pada Asian Games empat tahun yang lalu. Bahkan, Ferdinand berhasil mengoleksi enam gol meskipun langkah Garuda Muda hanya sampai babak perdelapanfinal. Saking suburnya, ia sukses empat kali mengoyakkan gawang lawan di pertandingan perdana babak penyisihan Asian Games 2014 melawan Timor Leste. 

Satu modal telah dikantongi Ferdinand untuk membawanya ke Jakarta pada tahun depan. Nominasi lainnya: Irfan Bachdim, Lerby Eliandry, dan Greg Nwokolo.

Ferdinand SinagaAsian GamesAsian Games 2018Timnas SeniorTimnas U-22FachrudinTimnas IndonesiaBayu PradanaLiga IndonesiaFachrudin Aryanto

Berita Terkini