x

5 Kasus Keputusan Kontroversial Wasit Sepanjang Liga 1 2017

Senin, 13 November 2017 18:17 WIB
Penulis: Frederica | Editor: Joko Sedayu
Deretan wasit kontroversial di Liga 1 2017.

Kompetisi tertinggi Indonesia, Go-Jek Traveloka Liga 1 Indonesia musim 2017 sudah usai digelar. Musim ini, gelar juara berhasil direngkuh oleh Bhayangkara FC usai menjadi pemuncak klasemen akhir dengan torehan 68 poin.

Dalam 34 pekan yang dilakoni di Liga 1 2017 sendiri, ada banyak sekali kontroversi-kontroversi yang bermunculan. Memang, yang lebih banyak terlihat ialah aksi keras yang diperlihatkan para pemain saat berjibaku dengan tim lawan.

Ada pun aksi kekerasan yang juga diperlihatkan para suporter setia tim sebagai bentuk luapan rasa emosi dan kekecewaan atas timnya ataupun tim lawan.

Protes pemain Bhayangkara FC dan Borneo FC atas keputusan wasit Aprisman Aranda yang sempat membuat kericuhan di sela-sela pertandingan (Herry Ibrahim/INDOSPORT).

Selain itu, wasit yang merupakan perangkat pertandingan penting juga tidak ketinggalan. Pasalnya, para pengadil lapangan juga sering kali membuat keputusan kontroversial. Dalam hal ini, tidak hanya wasit lokal saja, nyatanya wasit asing juga kerap kali menjadi sorotan lantaran pertimbangan kontroversial itu.

Baca Juga

Padahal, PSSI bersama PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) yang menaungi kompetisi Liga 1 musim ini menerapkan aturan pemakaian wasit asing dengan harapan wasit lokal bisa mendapatkan banyak pelajaran baru bagi perkembangan kariernya itu.

Sayangnya, tidak semua jasa wasit asing yang digunakan memberikan dampak nyata, terutama dampak positif dan malah menciptakan sebuah permasalahan baru.

Ilustrasi wasit sepakbola.

Menilik hal itu, berikut ini INDOSPORT akan mengulas kembali deretan kasus kontroversi wasit di Liga 1 2017.


1. Persib Bandung vs Arema FC

Carlton Cole menghalau tendangan salah satu pemain Arema FC.

Laga perdana Liga 1 2017 yang mempertemukan Persib Bandung dengan Arema FC pada Minggu (15/04/17) lalu saja sudah menghasilkan perdebatan. Pada laga yang berlangsung di Stadion Gelora Bandung Lautan Api itu, pertandingan berakhir dengan skor kacamata, yaitu 0-0.

Sayangnya, wasit Musthofa Umarrela yang memimpin laga pertandingan dianggap memberikan keputusan kontroversial untuk tim tamu.

Saat itu, sang pengadil lapangan menganulir gol Cristian Gonzales pada menit ke-38 karena dianggap sudah offside. Namun menurut manajemen Arema, yang menilik pada rekaman pertandingan, gol dari pemainnya itu harusnya sah.

Pasalnya, saat itu posisi Gonzales masih satu langkah di belakang bek Persib, Achmad Jufriyanto. Setelah kiper I Made Wirawan menepis bola, Gonzales langsung menyambarnya.

"Kami sudah resmi ajukan surat protes kepada operator kompetisi. Setelah mencari referensi dari Laws of The Games FIFA terbaru, gol rebound Gonzales tidak offside," kata Media Officer Arema, Sudarmaji saat itu, dikutip dari Bola (19/05/17).


2. Mitra Kukar vs PSM Makassar

Marclei Santos dihampiri rekannya usai sukses bobol gawang lawan.

Mitra Kukar menjamu PSM Makassar di Stadion Aji Imbut pada laga pekan kedua Liga 1 2017. Pertandingan yang berlangsung pada 24 April 2017 lalu itu berakhir dengan skor seri, 1-1.

Ridwan Tawainella menciptakan gol untuk PSM pada menit ke-22 sebelum akhirnya disamakan oleh tim tuan rumah pada babak perpanjangan waktu. Tepatnya pada menit 90+2, Marclei Cesar Chaves Santos berhasil menyamakan kedudukan lewat tendangan penalti.

Sayangnya, laga yang dipimpin oleh wasit Malang Iwan Sukoco itu berakhir dengan kontroversi. Pasalnya, PSM menilai bahwa keputusan Iwan Sukoco yang memberikan hadiah penalti untuk Si Naga Mekes itu merugikan pihaknya.

Keputusan yang diperlihatkan oleh Iwan Sukoco pun dinilai merugikan timnya. Tidak hanya penalti tersebut, beberapa keputusan lainnya juga dianggap merugikan Juku Eja. Lewat CEO PSM, Munafri Arifuddin melontarkan rasa kecewanya atas kinerja wasit Iwan Sukoco saat itu.

"Saya selaku CEO PSM meminta operator Liga 1 2017 secepatnya mengevaluasi kinerja Iwan Sukoco. Kami berharap kejadian yang kami alami terakhir kali terjadi," tegas Munafri saat itu.

"Para pemilik klub sudah berusaha dan berbuat banyak buat sepakbola Indonesia. Janganlah kami dirugikan oleh keputusan kontroversi wasit. Wasit Iwan kerap membuat keputusan kontroversial. Tapi, dia seperti tak tersentuh oleh sanksi Komisi Disiplin PSSI," paparnya.


3. PS TNI vs Persija Jakarta

PS TNI vs Persija Jakarta.

Pada laga pekan ke-10 Liga 1 2017 yang mempertemukan PS TNI vs Persija Jakarta, ada pun keputusan wasit yang dianggap kontroversi. Saat itu, laga yang berlangsung di Stadion Pakansari, Cibinong, Kamis (08/06/17) dimenangkan oleh Macan Kemayoran dengan skor 2-0 lewat gol milik Bruno Lopes dan Ramdani Lestaluhu.

Sebenarnya, tim tuan rumah saat itu bisa memperkecil ketertinggalan. Wasit Fariq Hitaba sempat memberikan hadiah penalti untuk PS TNI pada menit ke-85 usai wasit melihat ada pemain tim ibu kota yang melakukan handball.

Namun, keputusan yang dibuat oleh sang pengadil lapangan menuai kontroversi dan mendapatkan protes dari para pemain Persija.

Usai mendapatkan protes, Fariq tiba-tiba langsung berlari ke arah kamera televisi untuk melihat kembali tayangan ulang saat kemelut terjadi di kotak penalti. Hingga akhirnya, Fariq menganulir keputusan penalti yang sudah dibuatnya itu.

Sikap yang diperlihatkan oleh Fariq itu pun menuai kecaman dari pelatih Ivan Kolev. Ada pun pelatih Stefano Cugurra Teco yang mengaku terkejut karena untuk pertama kalinya melihat wasit yang menganulir keputusannya sendiri dalam memberi penalti. Pasca insiden, saat itu PSSI pun segera mengambil keputusan untuk menonaktifkan wasit Fariq.


4. Persija Jakarta vs PSM Makassar

Persija Jakarta vs PSM Makassar.

Pada laga pekan ke-20 Liga 1 2017, Persija Jakarta menjamu PSM Makassar di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Selasa (15/08/17). Saat itu, laga berakhir dengan skor imbang 2-2.

Tim tuan rumah sempat tertinggal dua gol lebih dulu lewat tendangan penalti Marc Klok dan Wiljan Pluim di paruh babak pertama. Beruntung, pada babak kedua, Reinaldo Elias da Costa serta Bruno Lopes berhasil menyumbangkan angka untuk menyamakan kedudukan.

Sayangnya, pihak PSM merasa dirugikan oleh wasit Bonyadifard Mooud yang memimpin laga pertandingan. Sebab pada menit ke-85, gol dari Wiljan Pluim dianulir oleh wasit asal Iran tersebut.

Seandainya sang pengadil lapangan tidak membuat keputusan yang dinilai kontroversi, tim tamu bisa meraih kemenangan atas Macan Kemayoran. Usai insiden itu, pihak PSM pun langsung melaporkannya kepada PSSI untuk segera ditindaklanjuti.


5. Persija Jakarta vs Persib Bandung

Suasana laga Persija vs Persib.

Keputusan kontroversial yang dilakukan wasit pada laga big match antara Persija Jakarta dan Persib Bandung nampaknya menjadi masalah yang paling diingat. Pada laga pekan ke-33 Liga 1 2017, Pesija menjamu Persib di Stadion Manahan, Solo, Jumat (03/11/17) dan laga berakhir dengan skor 1-0 untuk tim ibu kota.

Pertama, wasit Shaun Evans melakukan aksi kontroversi dengan menganulir gol Ezechiel N'Douassel ke gawang Persija. Saat itu, laga sudah memasuki menit ke-27. Ezechiel sempat melepaskan tembakan ke gawang dan saat itu bola juga sudah menyentuh jaring gawang.

Sayangnya, wasit asal Australia itu pun menilai bahwa gol Ezechiel tidak sah dan dianggap belum melewati garis gol oleh asisten wasit.

Selain itu, Shaun Evans juga membuat keputusan kontroversial dengan memberikan kartu merah pada Vladimir Vujovic usai mengumpulkan dua kartu kuning. Hingga akhirnya, tim Maung Bandung yang merasa dirugikan oleh keputusan wasit pun memilih untuk tidak melanjutkan pertandingan.

Persib BandungPersija JakartaMitra KukarPS TNILiga IndonesiaIwan SukocoArema FCLiga 1Shaun Robert Evans

Berita Terkini