x

Waspadai Permainan Agresif Borneo, Sriwijaya Siapkan Cara Ini

Sabtu, 24 Maret 2018 10:57 WIB
Kontributor: Muhammad Effendi | Editor: Prio Hari Kristanto
Rahmad Darmawan saat ditemui awak media usai latihan.

Pelatih Sriwijaya FC, Rahmad Darmawan, mengingatkan anak asuhnya untuk mewaspadai permainan agresif Borneo FC. Menurut RD, kekuatan Borneo tak hanya dua striker Lerby dan Marlo da Silva saja, dari lini belakang pun jadi ancaman bagi gawang Teja Paku Alam. Wing bek Diego Michel misalnya, menurut RD, pemain jangkung tersebut kerap menyisir sisi lapangan sampai ke pertahanan lawan.

“Borneo FC sangat agresif sekali, itu harus kita waspadai,” ucapnya.

Baca Juga

1. Antisipasi Serangan dan Bermain Lepas

Sultan Samma dan Lerby Eliandry

Di lini tengah, Borneo memiliki pemain yang cerdas dan winger yang cepat. Sultan Samma dan Wahyudi, menjadi dua pemain sayap yang punya sprint di atas rata-rata pemain lokal. Belum lagi dari lini tengah ada Lopicic dengan kemampuan mengatur tempo permainan.

“Dia atau pemain Borneo FC tahu kapan harus bermain pendek atau bola-bola panjang. Pemain harus fokus saja untuk dapat mengantisipasi semua serangan,” ujar RD.

RD juga menambahkan agar anak asuhnya bermain lepas alias tanpa beban. “Jadi kuncinya di laga ini, pemain cukup main lepas saja. Karena kalau ada beban lebih, nanti salah-salah mainnya,” kata RD, Jumat (23/3/2018).


2. Duet Lerby dan Marlon

Marlon da Silva saat bermain untuk Borneo FC.

Bek sayap SFC, Marcho Sandy Maraudje, menambahkan, ia sudah siap bermain di posisi centerback atau wing bek.

Dari pertemuan di PGKT, Marcho melihat jika Borneo FC punya dua striker berkualitas yakni Lerby Eliandry dan Marlon da Silva.

“Lerby sebagai tameng, karena Marlon da Silva striker sebenarnya,” ungkapnya.

Bukan berarti ia mengabaikan Lerby, tapi dari permainan Borneo FC, dia kerap menjadi pengecoh bagi lini belakang. Saat fokus pemain ditujukan pada Lerby, Marlon kerap menusuk atau melakukan pergerakan tanpa bola dan mencetak gol.

“Tapi, tetap kita akan hentikan semua pemain yang masuk di daerah pertahanan,” katanya.


3. Sarat Aroma Balas Dendam

Insiden keributan para pemain Borneo FC melawan Sriwijaya FC.

Borneo FC akan menjamu Sriwijaya di laga pekan pertama Liga 1 2018, MInggu (25/03/18). Pertandingan kedua tim ini sendiri sarat aroma balas dendam. Mulai dari tuan rumah yang kalah dari SFC di semifinal Piala Gubernur Kaltim, insiden pemukulan Marcho Sandy Maraudje, misi balas dendam kalah di kompetisi sebelumnya, serta ini menjadi laga perdana yang sudah pasti jadi beban dapat poin.

Rahmad DarmawanSriwijaya FCBorneo FCLiga IndonesiaLerby Eliandry

Berita Terkini