Sosok Jenius Pelatih Hong Kong yang Siap Permalukan Indonesia

INDOSPORT.COM - Timnas Indonesia akan menjalani pertandingan uji coba jelang Piala AFF 2018 kontra Hong Kong pada Selasa (6/10/18) di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Kabupaten Bekasi.

Pertandingan ini pun sangat penting bagi Timnas Indonesia untuk mematangkan skuatnya sebelum menghadapi pertempuran sesungguhnya pada awal November mendatang.

Modal kemenangan 3-0 atas Myanmar tentunya membuat Timnas Indonesia memiliki mental yang baik dalam menghadapi Hong Kong.

Apalagi, Hong Kong baru saja menelan kekalahan 0-1 atas Thailand pada laga persahabatan yang berlangsung pada 11 Oktober lalu. Meski demikian, Hansamu Yama dkk tak akan mendapatkan kemenangan dengan mudah.

Pasalnya, Hong Kong memiliki sosok yang sangat jenius di kursi kepelatihannya. Pria tersebut merupakan pelatih berkebangsaan Inggris, yakni Gary White.

Gary White memiliki segudang pengalaman saat menukangi sebuah tim nasional. Tak hanya berpengalaman, dirinya juga mampu membuat tim nasional tersebut berkembang setidaknya di peringkat FIFA.

1. Bawa Tim Gurem Melesat

Gary White mengawali karier kepelatihannya bersama Timnas British Virgin Islands pada tahun 1998. Hanya semusim melatih, Gary White mampu meningkatkan posisi British Virgin Islands di FIFA, yang naiknya mencapai 28 peringkat.

Keberhasilan Gary White pun terus berlanjut ketika dirinya menukangi Timnas Bahamas. Pelatih berhidung mancung tersebut mampu memperbaiki posisi Bahamas sebanyak 55 peringkat di klasemen FIFA.

Saat menukangi tim asal Asia, Guam, Gary White pun terbilang sangat sukses. Dirinya mampu membawa Guam ke peringkat terbaiknya sepanjang sejarah tim di ranking FIFA, yakni 176. Sekedar informasi, posisi Guam sebelumnya berada di peringkat 195.

2. Terancam Punah

Gary White beberapa waktu sempat mengatakan jika dirinya merupakan salah satu sumber asli persepakbolaan Inggris yang akan terancam punah. Karena menurutnya, Inggris tidak memandang pelatih sebelum memiliki nama besar.

Kritikan tersebut ia layangkan beberapa waktu lalu dan mengambil sosok Mauricio Pochettino sebagai contohnya. Menurutnya, Pochettino merupakan pelatih berbakat yang melakukan pekerjaan dengan baik.

Namun dirinya meragukan keputusan Tottenham Hotspur yang mengangkat Pochettino sebagai pelatih utama. Karena jika Pochettino merupakan pria yang berasal dari Inggris, menurutnya, belum tentu klub Premier League mau mengontraknya.

“Dia adalah pria berbakat yang melakukan pekerjaan dengan baik. Tetapi jika dia orang Inggris dan bukan orang Portugis, akankah dia memiliki kesempatan yang sama?,” ucap Gary White dikutip dari situs berita olahraga internasional, Mirror.

 “Saya merasa saya adalah sumber sepakbola alami Inggris yang terancam punah,” ujar pelatih yang saat ini berusia 44 tahun tersebut.

3. Tak Dianggap di Inggris

Keluhan tersebut ia ungkapkan karena dirinya sedikit tak mendapat perhatian dari klub-klub besar Liga Primer Inggris.

Dengan sejumlah prestasinya bersama tim gurem, seharusnya Gary White mendapatkan kesempatan yang sama seperti Pochettino.

Secara kualitas, Gary White tentu tak kalah dengan pelatih-pelatih terbaik di Inggris. Namun, Pochettino lebih beruntung karena dirinya mendapatkan kesempatan bekerja bersama Jose Mourinho.

Jika Gary White sempat bekerja bersama pelatih ternama dunia, tanpa harus menunjukkan kualitas dengan meningkatkan performa tim gurem, maka kemungkinan besar dirinya akan mendapat banyak tawaran dari klub-klub besar Inggris.

Terus Ikuti Berita Sepak Bola Indonesia Lain Serta Serba-serbi Timnas Indonesia di INDOSPORT.COM.