Cerita Pemain PSIS Semarang Berangkat Terpisah ke Madura

INDOSPORT.COM - Cerita unik mengiringi perjalanan pemain sepak bola di PSIS Semarang saat hendak menyambangi markas Madura United.

Kedua tim memang dijadwalkan bentrok pada lanjutan pekan ke-32 Liga 1 (kasta tertinggi bola Indonesia) di Stadion Gelora Bangkalan, Senin (26/11/2018).

Rombongan tim Laskar Mahesa Jenar harus berangkat terpisah menuju Kota Surabaya, tempat tim menginap, Sabtu (24/11/2018). Sebanyak 18 pemain memang dibawa pelatih Jafri Sastra menghadapi pasukan Laskar Sape Kerab.

Namun, 12 pemain sepak bola berangkat dari Kota Yogyakarta menggunakan jalur kereta api ke Kota Pahlawan. Enam belas pemain itu merupakan personel yang disimpan saat melawan Persijap Jepara di ajang kompetisi sepak bola Piala Indonesia, Jumat (23/11/2018).

Mereka Jandia Eka Putra, Joko Ribowo (kiper), Petar Planic, Haudi Abdillah, Gilang Ginarsa, Safrudin Tahar (bek), M. Yunus, Neri Alom, Ibrahim Conteh (tengah), dan Hari Nur Yulianto, Bayu Nugroho, Bruno Silva (depan).

Sementara enam pemain tersisa berangkat dari Semarang setelah kemarin diturunkan melawan Persijap.

Mereka Komarodin, Aldaier Makatindu, M. Rio Saputra, Fauzan Fajri Nasrullah, Hafit Ibrahim, serta Frendi Saputra. Turut mendampingi mereka asisten pelatih Dwi Setiawan dan Budi Kurnia.

"Setelah melawan Persijap, kami memang pulang dulu ke Semarang. Setelah itu tadi pagi kami berangkat dari Semarang ke Surabaya menggunakan kereta api," ungkap Dwi Setiawan.

Asisten pelatih yang akrab disapa Londo itu mematikan, enam pemain sepak bola tersebut dalam kondisi fit meski baru saja melawan Persijap. "Secara fisik tidak ada masalah. Mereka juga dalam performa yang bagus," tegasnya.

Terus Ikuti Update Berita Sepak Bola Indonesia Lainnya di INDOSPORT.COM