x

Efek Domino Usai Liverpool Juara Liga Inggris

Jumat, 26 Juni 2020 16:34 WIB
Editor: Prio Hari Kristanto
Keberhasilan Liverpool merebut gelar Liga Inggris musim ini ternyata bukan soal menambah trofi saja, tetapi juga memberikan efek lebih jauh di masa mendatang.

INDOSPORT.COM - Keberhasilan Liverpool merebut gelar Liga Inggris musim ini ternyata bukan soal menambah trofi saja, tetapi juga memberikan efek lebih jauh di masa mendatang. 

Liverpool akhirnya memastikan diri sebagai juara Liga Inggris pada Jumat (26/06/20). Kekalahan 1-2 rival terdekat, Manchester City, dari Chelsea sudah cukup untuk menuntaskan dahaga gelar liga The Reds selama 30 tahun.

Raihan ini juga semakin menegaskan dominasi Liverpool di kancah sepak bola dunia setelah pada tahun lalu mereka berhasil meraih gelar Liga Champions, Piala Super Eropa, dan Piala Dunia Antarklub.

Perjalanan Liverpool untuk mengakhiri puasa gelar liga selama 30 tahun musim ini terbilang sangat fenomenal. Bagaimana tidak, sejak awal kompetisi, mereka sanggup memimpin puncak klasemen. 

Bahkan, sampai pekan ke-31, mereka mampu menjaga jarak selisih poin mencapai 23 angka dari rival terdekatnya, Manchester City. 

Keberhasilan Liverpool merebut gelar musim ini ternyata tak hanya memberi dampak bagi tim dan para fans. Secara umum, keberhasilan The Reds merengkuh gelar juara memberikan efek lebih jauh di masa mendatang.

Nilai Meroket, Buruan Utama Klub Eropa

Dampak pertama tentu saja adalah kenaikan nilai jual dari para pemain The Reds. Liverpool saat ini merupakan salah satu klub dengan komposisi tim terkuat di dunia. 

Di barisan belakang mereka memiliki Virgil Van Dijk. Bek berkemampuan tinggi ini musim lalu masuk ke dalam tiga besar nominasi Ballon d'Or. 

Di lini depan, Liverpool memiliki trio penyerang paling berbahaya di Eropa saat ini yakni Mohamed Salah, Sadio Mane, dan Roberto Firmino. Kombinasi ketiganya musim ini telah menghasilkan 51 gol untuk Liverpool. 

Jangan lupakan pula pemain-pemain yang tampil mencuri perhatian musim ini seperti Trent Alexander-Arnold dan Andrew Robertson. 

Diyakini, keberhasilan mereka merebut trofi Liga Primer Inggris mampu menaikan nilai pasar para pemain Liverpool. Mohamed Salah misalnya, pemian 28 tahun ini diyakini saat ini memiliki nilai jual sampai 140 juta euro dari yang sebelumnya 120 juta euro. 

Harga Mohamed Salah kurang lebih sama dengan nilai Sadio Mane saat ini. Jika ia dulu dibanderol di angka 100-120 juta euro, kini nilai pasar Mane diperkirakan ada di angka 140-150 juta euro. 

Begitu pun dengan Roberto Firmino yang diyakini baru akan dilepas Liverpool musim panas ini jika ada tim yang berani menawar sebesar 100 juta euro. 

Yang paling menarik dalam peningkatan harga pasar ini adalah Trent Alexander-Arnold. Dilansir dari data Transfermarkt, nilai Alexander-Arnold saat ini menembus 99 juta euro. Angka ini dinilai wajar karena ia masih berusia 21 tahun dan mampu tampil gemilang bersama The Reds dengan menciptakan 12 assist di Liga Inggris. 

Meski begitu, hal ini diyakini tidak akan mengurangi minat tim-tim lain untuk mengincar sejumlah bintang Liverpool. Real Madrid misalnya, raksasa LaLiga ini diyakini bakal terus mengejar Sadio Mane. Apalagi jika Barcelona nekat mendatangkan Lautaro Martinez dan Neymar. 

Sadio Mane bukan satu-satunya pemain yang jadi perhatian Real Madrid. Mohamed Salah juga sudah dari tahun lalu masuk radar El Real. Bahkan, Madrid digadang-gadang telah menyiapkan dana Rp2,4 triliun untuk pemain Mesir tersebut. 

Selain Real Madrid, Juventus juga dikabarkan tertarik pada Mohamed Salah. Cristiano Ronaldo dikabarkan meminta Juventus untuk mendatangkan Mohamed Salah ke Allianz Stadium. 


1. The New Big 4

Mohamed Salah dan Sadio Mane merayakan golnya di laga Liverpool vs Crystal Palace

Keberhasilan Liverpool mendominasi liga dalam dua musim terakhir membuat mereka kini masuk kembali ke jajaran The Big Four. Meski tak juara musim lalu, namun The Reds sanggup mengumpulkan 97 poin yang membuatnya jadi tim terkuat sepanjang sejarah. 

Di era Liga Primer Inggris selama ini kita mendengar istilah The Big Four. Istilah ini merujuk pada empat tim yang biasa menempati papan atas dan memiliki sejarah panjang di Inggris, mereka adalah Manchester United, Liverpool, Chelsea, dan Arsenal. 

Namun seiring waktu berjalan, Tottenham Hotspur dan Manchester City mampu menyeruak dalam persaingan empat besar. Alhasil, komposisi The Big 4 pun tak selalu dihuni Arsenal, Chelsea, Man United, dan Liverpool lagi. 

Justru yang populer sekarang adalah istilah The Big 6 untuk mengakomodis keenam tim papan atas Inggris tersebut. Namun begitu, keberhasilan Liverpool kali ini mampu merubah peta persaingan papan atas. 

Liverpool dipercaya kembali menempati posisi The Big Four bersama dengan Manchester City, Chelsea, dan Man United. Liverpool kini tak lagi inferior dibanding Man City atau Chelsea. 

Musim depan, komposisi The New Big 4 ini pun diyakini bakal meramaikan persaingan di empat besar Liga Inggris. Man City diyakini bakal tetap solid. Begitu juga dengan Chelsea yang telah belanja besar dan Man United yang mulai menemukan sentuhan kembali di tangan Solskjaer. 

LiverpoolManchester CityMohamed SalahLiga InggrisBerita Liga Inggris

Berita Terkini