Sejarah Serah Terima Takhta Raja Anfield, Dari Kevin Keegan ke Kenny Dalglish
INDOSPORT.COM - Liverpool pernah memiliki striker fenomenal di era 1970-an. Dia adalah idola publik Anfield yang berjasa mendatangkan sembilan titel bergengsi, mulai dari Liga Inggris (3), Piala FA (1) Charity Shield (2), Piala UEFA (2), hingga Piala Champions (1).
Legenda yang identik dengan nomor punggung tujuh selama berada di Anfield itu bernama Kevin Keegan. Dia memutuskan hengkang ke Hamburg pada pengujung 1976-1977 selepas mengantarkan Liverpool menjuarai Liga Inggris dan Piala Champions.
Kepergian Keegan rupanya cuma sesaat saja mengingat ia langsung kembali ke Anfield sekitar tujuh bulan usai meneken kontrak di Hamburg. Tentu bukan dalam arti kembali memperkuat Liverpool, melainkan menantang eks klubnya di ajang Piala Super Eropa.
Hamburg berpredikat kampiun Piala Winners 1976-1977 sehingga berhak memperebutkan trofi Piala Super Eropa melawan Liverpool. Duel waktu itu masih menggunakan sistem kandang-tandang, di mana klub baru Kevin Keegan bertindak sebagai tuan rumah terlebih dulu.
Pertemuan pertama berakhir sama kuat 1-1. Keegan tampil penuh selama 90 menit tanpa diganti dan tampak beberapa kali menebar ancaman ke gawang Liverpool bersama dua mitranya di lini depan, Ferdinand Keller dan Arno Steffenhagen.
Lanjut ke leg II, 6 Desember 1977, Keegan untuk pertama kalinya menginjak rumput Anfield sebagai musuh Liverpool. Para Kopites menyiapkan sambutan hangat berupa bentangan spanduk bertuliskan âSelamat Datang Kembaliâ kepada sang mantan idola.
Atmosfer Anfield barangkali terasa bersahabat bagi Keegan, tapi bukan berarti Liverpool bakal bertanding setengah hati meladeni Hamburg. Kubu tuan rumah justru tampil trengginas dan begitu haus gol.
Total enam gol bersarang di gawang Hamburg yang dikawal Rudi Kargus melalui hattrick Terry McDermott (40', 55', 56'), sontekan jarak dekat Phil Thompson (21â), tandukan David Fairclough (86â), dan tembakan Kenny Dalglish (88â).
Nama yang disebut terakhir adalah suksesor Keegan di Liverpool. Dalglish direkrut dari Glasgow Celtic seharga 440.000 pound (rekor pembelian termahal Britania Raya era itu) pada musim panas 1977 dan mewarisi nomor punggung tujuh.
Dia memenangkan hati Kopites sampai-sampai mendapat julukan King Kenny. Partai tersebut sekaligus menjadi penobatan Dalglish sebagai Raja Anfield karena ia mengalahkan sang idola terdahulu, Keegan.
Catatan apik Liverpool dan Kenny Dalglish menandai kesuksesan pertama wakil Inggris di Piala Super Eropa. Kemenangan 6-0 juga menjadi margin terbesar sepanjang sejarah ajang ini, setara dengan Ajax saat melibas AC Milan enam gol tanpa balas pada edisi 1973.
Di sisi lain, Kevin Keegan melontarkan pujiannya kepada Liverpool. Dia mengakui bahwa mantan klubnya telah berkembang jauh lebih baik, bahkan lebih kuat secara tim.
"Liverpool benar-benar luar biasa malam itu. Mereka tampil tanpa cela dan tampak amat kuat. Bisa dibilang jauh lebih kuat dibandingkan ketika saya berada di sana," ucap Keegan seperti dikutip dari buku "The Anatomy of Liverpool: A History in Ten Matches".
Pujian Kevin Keegan tak berlebihan. Buktinya, Liverpool kemudian mampu merengkuh berbagai trofi bergengsi selain Piala Super Eropa, mulai dari Liga Inggris (6), Piala FA (1), Piala Liga Inggris (4), Charity Shield (5), dan Piala Champions (3).
Susunan Pemain:
Liverpool (4-4-2): 1-Clemence; 2-Neal, 6-Hughes, 4-Thompson, 3-Smith; 5-Kennedy, 7-Dalglish, 8-McDermott, 11-Case; 9-Heighway (12-Johnson 46'), 10-Fairclough
Cadangan: 16-McDonnell, 13-Toshack, 14-Hansen, 15-Jones
Pelatih: Paisley
Hamburg (4-3-3): 1-Kargus, 2-Ripp, 6-Kaltz, 3-Nogly, 5-Hidien; 9-Zaczyk (13-Eigl 69'), 10-Magath, 4-Bertl; 7-Keegan, 8-Keller (14-Steffenhagen 69'), 11-Volkert
Cadangan: 15-Stars, 12-Karow
Pelatih: Ozcan (Tur)
Stadion: Anfield (34.931)
Gol: Thompson 21', McDermott 40', 55', 56', Fairclough 86', Dalglish 88'
Wasit: Eriksson (Swe)
Kartu Kuning: -
Kartu Merah: -