x

Sempat Ditertawakan, Perjuangan JJ Jadi Wasit Wanita Muslim Pertama di Inggris

Jumat, 25 Desember 2020 20:11 WIB
Penulis: Deodatus Kresna Murti Bayu Aji | Editor: Arum Kusuma Dewi
Sempat Ditertawakan, Perjuangan JJ Jadi Wasit Wanita Muslim Pertama di Inggris

INDOSPORT.COM - Perempuan asal Somalia bernama Jawahir Roble atau yang akrab disapa JJ pernah membuat sejarah menjadi wasit wanita muslim pertama di Inggris.

Setelah menyelesaikan kuliah jurusan IT di universitas, JJ membuat keputusan umenjadi wasit profesional setelah sering diminta menjadi wasit di liga lokal wanita di North West London saat usia remaja.

Baca Juga
Baca Juga

Sejarah menjadi wasit muslimah pertama di tanah Inggris ia buat pada 2018 lalu setelah resmi menjadi bagian dari  Asosiasi Sepakbola Inggris (FA).

Saat awal diresmikan menjadi wasit profesional, JJ sempat mengungkapkan pengalamannya ketika ditertawakan oleh sejumlah pemain pria. Mereka sempat tidak percaya akan dipimpin oleh seorang wasit wanita.

"Ketika saya pertama kali muncul ke pertandingan, Anda bisa mendengar beberapa anak laki-laki hanya terkikik, 'Tidak mungkin dia adalah wasit? Tidak!'" kata JJ saat menceritakan pertama kali menjadi wasit dilansir dari dailymail pada 22 Mei 2018 lalu.

Wanita yang kini telah berusia 26 tahun itu juga menjelaskan kalau laki-laki dan perempuan harus mendapatkan hak yang sama. Apalagi kini banyak pemain sepak bola wanita hebat yang memiliki skill dan fisik tidak kalah dari laki-laki.

JJ juga menambahkan kalau menjadi seorang muslim adalah pilihan dari lubuk hatinya dan tidak ada hubungannya dengan sepak bola.

Baca Juga
Baca Juga

"Tentu saja, sepakbola tidak ada dalam budaya saya, tidak. Tapi Anda tahu, saya di sini untuk menghapus stereotipe. Anak perempuan bisa bermain sepak bola, anak perempuan bisa melakukan apa pun yang mereka inginkan," ujar JJ.

"Agama saya, itu adalah bagian dari diri saya, dan saya menyukainya," imbuhnya.


1. Sempat Mendapatkan Penolakan dari Orang Tua

Jawahir Roble, wasit berhijab pertama di Inggris.

JJ sebenarnya bermimpi untuk bisa menjadi pemain sepak bola wanita. Namun dirinya rupanya sempat mendapatkan penolakan dari kedua orang tuannya ketika masih kecil.

"Jangan main sepak bola karena kamu perempuan. Berhenti bermain sepak bola, karena kamu tidak akan cocok. Orang-orang akan mendiskriminasi dan bertindak kasar. Begitu kata orangtua saya," katanya dilansir dari Sky Sports.

Ia kemudian patuh dengan larangan kedua orang tuanya. Akan tetapi, JJ ingin supaya orang tuanya tidak melarang ketika dirinya ditunjuk sebagai pemimpin jalannya pertandingan sepak bola.

"Saya bilang kepada mereka: ‘Kalian harus mendukung saya menjadi wasit’. Jelas saya takkan berhenti mencintai sepak bola. Saya akan mencari jalan sendiri. Saya senang akhirnya menemukan jalan menjadi wasit," tutur JJ.

Setelah dua tahun menjadi wasit profesional di Inggris, JJ terus bermimpin suatu saat bisa diberikan kesempatan memimpin pertandingan Liga Inggris bahkan Liga Champions.

Saat ini memang sudah banyak wasit wanita yang ditugaskan memimpin jalannya pertandingan sepak bola laki-laki. Seperti Stephanie Frappart yang baru-baru ini ditunjuk memimpin jalannya laga Liga Champions Eropa antara Dynamo Kiev Vs Juventus, Kamis dini hari WIB (3/12/2020).

Diketahui, JJ merupakan pengungsi dari Somalia yang datang ke Inggris saat masih berusia 10 tahun. Ia dan orang tuanya memutuskan tinggal di Wembley, London, setelah terjadi perang di Somalia.

InggrisWasitAsosiasi Sepakbola Inggris (FA)Liga InggrisSepak Bola

Berita Terkini