Bakal Hengkang dari Inter Milan, Kemana Tujuan Conte Musim Depan?
INDOSPORT.COM – Menerka klub tujuan Antonio Conte musim depan, andai sang allenatore resmi meninggalkan Inter Milan pada bursa transfer mendatang. Liga Inggris jadi opsi paling memungkinkan!
Sebelumnya, nama Antonio Conte sendiri memang sempat jadi buah bibir jelang pembukaan bursa transfer musim panas bulan Juni mendatang.
Dikabarkan, pelatih berusia 51 tahun tersebut akan segera hengkang dari Inter Milan, meski akhir musim nanti dirinya berhasil menghantarkan La Beneamata raih Scudetto.
Dilansir Tuttosport, kepindahan Conte bisa saja terjadi jika manajemen tidak bisa menjamin kehadiran bintang baru di bursa transfer musim panas nanti.
Sebelum bersama Inter Milan, sang pelatih memang telah beberapa kali berselisih dengan manajemen klub terkait minimnya aktivitas di bursa transfer.
Dengan kontrak sebesar 12 juta euro (Rp 205 miliar) per musim, akan sulit bagi Inter Milan untuk mempertahankan Conte apalagi klub sedang alami krisis keuangan akibat dampak Pandemi.
Melihat situasi ini, besar kemungkinan bahwa Antonio Conte akan kembali ke Liga Inggris karena angka gaji tersebut berada di luar jangkauan klub-klub Liga Italia.
Jika benar kembali ke Liga Inggris, tim manakah yang layak mendapatkan jasa Antonio Conte musim depan?
Dari statistik tim Big 6 sepanjang musim ini, setidaknya ada empat tim yang punya peluang besar mendatangkan Conte. Mereka adalah Arsenal, Tottenham, Manchester United serta Liverpool.
Di mulai dari Arsenal, tim besutan Mikel Arteta tersebut musim ini tampil kurang impresif terutama pada ajang Liga Primer Inggris. Tercatat hingga pekan 33, The Gunners masih tertahan di peringkat 10 klasemen sementara.
Jika terus tertahan di posisi tersebut, musim depan Arsenal dipastikan gagal mentas di ajang Liga Champions maupun Liga Europa. Namun peluang Arsenal main di Eropa masih terbuka, andai mereka lolos ke final dan menjuarai Europa League musim ini.
Demi meningkatkan kualitas penampilan mereka musim depan, tak ada salahnya bagi manajemen Arsenal untuk mendatangkan pelatih berkualitas selain Mikel Arteta, dan Antonio Conte bisa jadi pilihan.
Kondisi serupa juga dialami Tottenham serta Liverpool. Performa yang tak membaik sepanjang musim ini membuat kedua tim tersebut berpeluang berganti pelatih.
Tottenham yang ditinggal Jose Mourinho mungkin jadi yang terdepan dalam perburuan tanda tangan Antonio Conte. Pasalnya, The Lilywhites sampai saat ini cuma dilatih caretaker Ryan Mason, dan akan sangat riskan buat Spurs jika tetap mempercayai Mason sebagai pelatih utama musim depan.
Sementara Liverpool, kemungkinan bakal mengakhiri masa indah mereka dengan Jurgen Klopp, apalagi sang pelatih gagal memberikan satu gelarpun musim ini bahkan membawa The Reds tertahan di peringkat 7 klasemen sementara Liga Inggris.
Terakhir ada Manchester United, skuad berjuluk Setan Merah ini juga masuk dalam kandidat kuat untuk mendatangkan Conte.
Pasalnya, manajemen Man United dalam beberapa kesempatan memang sempat mempertimbangkan untuk mengganti manajer mereka saat ini, Ole Gunnar Solskjaer yang dinilai masih kesulitan membawa Manchester United bersaing di Liga Inggris.
1. Potensi Melatih di Liga Lain
Selain Liga Inggris, tampaknya sulit buat Antonio Conte menerima tawaran klub lain. Salah satu penyebabnya, tentu rate gaji yang sangat tinggi buat sang allenatore.
Liga Prancis (selain PSG) dan Liga Jerman yang sangat hemat dalam belanja, dipastikan enggan mendatangkan Conte. Tersisa Liga Spanyol sebagai lima kompetisi top Eropa yang punya peluang.
Namun tak semua peserta La Liga, mungkin hanya tiga tim teratas yakni Atletico Madrid, Real Madrid serta Barcelona yang punya kans dapatkan jasa Conte.
Barcelona mungkin ogah datangkan pelatih baru, lantaran Ronald Koeman sudah mulai menemukan chemistry dengan para pemain Barca. Sementara Zinedine Zidane, tampaknya sulit tergeser dari posisi kepelatihan utama Real Madrid.
Tersisa Atletico Madrid, walau musim ini Diego Simeone sukses bawa Los Rojiblancos ke puncak klasemen, namun awal Januari lalu sang pelatih sempat menyatakan rasa kecewanya usai gagal membawa Atletico lolos ke final Copa del Rey.
Banyak pengamat menyebut, jika pernyataan Diego Simeone itu merupakan sinyal untuk berhenti dari jabatan pelatih Atletico Madrid.
Dilansir dari laman L’Equipe, diketahui bahwa gaji Diego Simeone per tahun di Atletico Madrid mampu menyentuh angka 43,2 juta euro. Nilai yang jauh lebih mahal dari gaji Conte.
Sehingga jika Simeone nantinya resmi hengkang dari Atletico Madrid, manajemen The Atleti tak bakal alami kesulitan untuk memenuhi permintaan upah Antonio Conte.