x

Sejarah Kejayaan 'Bocah Ingusan' Ajax Amsterdam di Liga Champions, AC Milan Keok

Senin, 24 Mei 2021 14:05 WIB
Editor: Indra Citra Sena
Skuat Ajax Amsterdam saat menjuarai Liga Champions, 24 Mei 1995.

INDOSPORT.COM - Terdapat suatu masa di mana Ajax Amsterdam menguasai Liga Champions bermodalkan generasi emas Belanda yang terdiri dari gabungan kematangan pemain senior dengan daya ledak sejumlah wajah belia di setiap lini. 

Masa yang dimaksud adalah Liga Champions 1994-1995 saat Ajax mengakhiri paceklik trofi yang telah berlangsung selama lebih dari dua dasawarsa. Kejayaan sebelumnya terjadi ketika masih memiliki Johan Cruyff periode 1971-1973. 

Tak tanggung-tanggung, kebangkitan Ajax menumbalkan Raksasa Eropa yang tengah mendominasi dan berulang kali mentas di final Liga Champions, yakni AC Milan. Kunci kemenangan sekali lagi terletak pada harmonisasi senior-junior di atas lapangan.

Baca Juga
Baca Juga

Danny Blind dan Frank Rijkaard sebagai pemain senior bertugas mengayomi para juniornya seperti Edwin van der Sar, Michael Reiziger, Clarence Seedorf, Edgar Davids, Patrick Kluivert, Marc Overmars, plus kembar De Boer (Frank-Ronald). 

Acungan jempol layak dialamatkan kepada Louis van Gaal. Pelatih yang terkenal keras dan disiplin itu berhasil menciptakan iklim positif. 

Dia juga pandai memotivasi tim agar tak gentar menghadapi AC Milan yang berisikan nama-nama tenar lintas negara sekelas Paolo Maldini, Demetrio Albertini, Zvonimir Boban, dan Marcel Desailly.

Kebetulan, Ajax Amsterdam pernah dua kali mengalahkan AC Milan dengan skor identik 2-0 di fase grup. Hal ini dijadikan senjata ampuh oleh Van Gaal untuk memompa semangat bertanding para pemain di partai final, 24 Mei 1995.

Ajax memang diserang habis-habisan, tapi masih bisa membentengi gawang secara sempurna berkat ketangguhan Edwin van der Sar. Aksi heroik kiper berjulukan Flappie alias Si Kuping Caplang tersebut tampak pada menit ke-15.

Van der Sar mementahkan tembakan voli Daniele Massaro yang menyambut umpan Roberto Donadoni. Peluang terbaik AC Milan malam itu mengingat sisanya selalu mentok di kaki bek-bek atau gelandang bertahan Ajax.

Memasuki babak kedua, Ajax balik menekan pertahanan AC Milan. Sebuah keputusan yang berani mengingat sang lawan terkenal solid dan kokoh dalam menghalau serangan lantaran memiliki kuartet bek yahud.

Baca Juga
Baca Juga

Nwankwo Kanu dan Patrick Kluivert masuk guna menambah daya gedor Ajax. Nama yang disebut terakhir menjadi pahlawan kemenangan tim setelah memamerkan teknik tinggi meski dikawal ketat Franco Baresi.

Kluivert begitu cerdik memaksimalkan umpan terobosan Frank Rijkaard pada menit ke-85. Dia mengirimkan sepakan ringan yang tidak sanggup dijangkau oleh kiper AC Milan, Sebastiano Rossi. Lagi-lagi Ajax mampu menundukkan sang jawara bertahan.  


1. Perpisahan Rijkaard

Pemain Ajax Amsterdam mengarak trofi Liga Champion usai mengalahkan AC Milan di final, 24 Mei 1995.

Suka cita para pemain Ajax pecah setelah mendengar bunyi peluit akhir. Cerita indah bagi Rijkaard yang meraih gelar prestisius di pengujung karier sekaligus menggoreskan luka mendalam kepada mantan klubnya, AC Milan.

“Sungguh menyenangkan bisa mengantarkan Ajax menjuarai Liga Champions, terlebih kami mengalahkan sang jawara bertahan, AC Milan. Bukan cuma sekali, melainkan tiga kali di musim itu.” cetus Louis van Gaal.

Baca Juga
Baca Juga

Susunan Pemain:

Ajax Amsterdam (4-3-3): 1-Van der Sar; 2-Reiziger, 3-Blind, 4-Rijkaard, 5-F. de Boer; 6-Seedorf (14-Kanu 53'), 10-Litmanen (15-Kluivert 70'), 8-Davids; 7-Finidi, 9-R. de Boer, 11-Overmars
Cadangan: 12-Grim, 13-Bogarde, 16-Van Vossen
Pelatih: Van Gaal

AC Milan (4-3-1-2): 1-Rossi; 2-Panucci, 5-Costacurta, 6-Baresi, 3-Maldini; 7-Donadoni, 4-Albertini, 8-Desailly, 10-Boban (15-Lentini 84'); 9-Massaro (14-Eranio 88'), 11-Simone
Cadangan: 12-Ielpo, 13-Galli, 16-Stroppa
Pelatih: Capello

Stadion: Ernst Happel (49.730)
Gol: Kluivert 85'
Wasit: Craciunescu (Rum)
Kartu Kuning: Overmars, Blind (A)
Kartu Merah: -

Louis van GaalLiga ChampionsAC MilanAjax AmsterdamFrank RijkaardEdwin Van der sarAC Milan NewsBerita Liga Champions EropaSejarah

Berita Terkini