x

Sejarah Kutukan Adu Penalti Italia di Piala Dunia, Keok 3 Edisi Beruntun!

Sabtu, 3 Juli 2021 09:25 WIB
Editor: Indra Citra Sena
Pemain Prancis bersuka cita usai mengalahkan Italia via adu penalti dalam pertandingan Piala Dunia, 3 Juli 1998.

INDOSPORT.COM - Adu penalti adalah momok bagi tim nasional Italia di era 1990-an. Tercatat tiga kali Gli Azzurri menemui kegagalan secara beruntun di Piala Dunia akibat menelan kekalahan dalam situasi ini, yakni pada edisi 1990, 1994, dan 1998.

Saking mengerikannya situasi adu penalti sampai membuat Paolo Maldini merasa Italia terkena kutukan. Tak mengherankan karena ia selalu mentas sebagai starter di Piala Dunia 1990, 1994, dan 1998, sehingga merasakan sendiri betapa sial nasib Pasukan Biru Langit.

Baca Juga
Baca Juga

“Adu penalti itu seperti undian, namun saya pikir kami memang dikutuk,” kata Paolo Maldini menanggapi kesialan Italia di tiga edisi Piala Dunia secara beruntun.

Istilah kutukan adu penalti keluar dari mulut Maldini selepas laga perempat final kontra Prancis. Duel sesama pengusung warna biru ini berlangsung ketat, tapi berakhir tanpa gol selama 120 menit dan harus berlanjut ke babak tos-tosan, 3 Juli 1998.

Masing-masing tim sudah menggunakan empat penendang ketika skor sama kuat 3-3. Penendang kedua Prancis, Bixente Lizarazu, dan Italia, Demetrio Albertini, sama-sama gagal menunaikan tugas dengan baik.

Tibalah saatnya algojo kelima Prancis, Laurent Blanc, melangkah maju guna mencari gol penentu kemenangan. Dia lalu mengambil ancang-ancang dan sukses mengecoh serta menggetarkan gawang Gianluca Pagliuca.

Italia berada di ujung tanduk. Semua bergantung kepada Luigi Di Biagio yang bertugas sebagai eksekutor pamungkas, tapi sepakan gelandang berkepala plontos itu tidak menemui sasaran lantaran cuma membentur mistar gawang Prancis. 

“Saya merasa patah hati karena kalah dengan cara serupa di tiga edisi Piala Dunia. Tak ada yang bisa disalahkan bila salah satu pemain gagal mengeksekusi penalti. Anda butuh keberanian buat menjadi algojo,” ucap Di Biagio.

Baca Juga
Baca Juga

Luigi Di Biagio lantas merebahkan diri di atas lapangan sambil menutupi muka pertanda kecewa, sedangkan kiper Prancis, Fabien Barthez, berlari kegirangan dan berangkulan dengan rekan setim sebagai bentuk selebrasi kelolosan menuju semifinal.

“Saya terharu melihat perjuangan para pemain. Situasi adu penalti membutuhkan kepala dingin dan kami sama sekali tak kehilangan nyali sedikit pun untuk menghadapinya,” ucap juru taktik Prancis, Aime Jacquet.


1. Nasib Buruk

Alessandro Del Piero menekel Didier Deschamps dalam pertandingan Piala Dunia antara Prancis versus Italia, 3 Juli 1998.

Di lain pihak, Cesare Maldini, menyesali kegagalan Italia. Dia amat kecewa karena menilai timnya telah bermain baik dan hanya kalah beruntung dari Prancis.

“Tidak ada yang salah dengan permainan Italia. Anda lihat sendiri skor tetap 0-0 hingga babak ekstra berakhir. Kami memang sempat tertekan, tapi Prancis tak benar-benar membahayakan. Kiper kami juga melakukan banyak penyelamatan,” ujar Cesare Maldini.

Uniknya, kutukan adu penalti Italia mentok di Piala Dunia 1998. Gli Azzurri terlepas dari nasib buruk saat menjuarai Piala Dunia 2006 via babak tos-tosan. Tebak siapa lawan mereka di final kala itu? Prancis!

Baca Juga
Baca Juga

Susunan Pemain:

Italia (4-1-4-1): 12-Pagliuca; 2-Bergomi, 4-Cannavaro, 5-Costacurta, 3-Maldini; 17-Moriero, 11-D. Baggio (9-Albertini 52'), 14-Di Biagio, 7-Pessotto (15-Di Livio 90'); 10-Del Piero (18-R. Baggio 67'), 21-Vieri
Cadangan: 1-Toldo, 22-Buffon, 6-Nesta, 8-Torricelli, 13-Cois, 16-Di Matteo, 19-Inzaghi, 20-Chiesa
Pelatih: C. Maldini

Prancis (4-1-3-2): 16-Barthez; 15-Thuram, 5-Blanc, 8-Desailly, 3-Lizarazu; 19-Karembeu (12-Henry 65'), 7-Deschamps, 10-Zidane, 17-Petit; 6-Djorkaeff; 9-Guivarch (20-Trezeguet 65')
Cadangan: 1-Lama, 22-Charbonnier, 2-Candela, 4-Vieira, 11-Pires, 13-Diomede, 14-Boghossian, 18-Leboeuf, 21-Dugarry
Pelatih: Jacquet

Stadion: Stade de France (77.000)
Gol: -
Adu Penalti: R. Baggio (masuk), Albertini (gagal), Costacurta (masuk), Vieri (masuk), Di Biagio (gagal)/Zidane (masuk), Lizarazu (gagal), Trezeguet (masuk), Henry (masuk), Blanc (masuk)
Wasit: Dallas (Sko)
Kartu Kuning: Del Piero, Bergomi, Costacurta (I)/Guivarch, Deschamps (P)
Kartu Merah: -

ItaliaPrancisPiala DuniaPaolo MaldiniCesare MaldiniLuigi Di BiagioPiala Dunia 1998Sejarah

Berita Terkini