x

Juara Liga 3 Sulut, Pijakan Awal Kebangkitan Klub Lawas Persmin Minahasa?

Jumat, 31 Desember 2021 07:05 WIB
Editor: Indra Citra Sena
Logo Persmin Minahasa

INDOSPORT.COM - Satu per satu putaran provinsi Liga 3 2021 merampungkan diri sebelum pergantian tahun. Yang terbaru, Persmin Minahasa mengukuhkan diri sebagai kampiun zona Sulawesi Utara, Kamis (30/12/21). 

Klub yang sempat eksis di kasta tertinggi selama tiga musim (2005-2007) era Divisi Utama ini mengalahkan Tahuna FC dalam pertandingan final Liga 3 2021 zona Sulawesi Utara di Stadion Klabat, Manado, kemarin sore. Mereka memetik kemenangan tipis 1-0. 

Baca Juga
Baca Juga

Hasil ini praktis mengantarkan Persmin ke putaran nasional Liga 3 2021. Mereka bakal memperebutkan delapan tiket promosi ke Liga 2 musim depan dengan 63 klub lain dari seluruh penjuru Indonesia. 

Artinya, Persmin Minahasa berkesempatan menapaki kebangkitan sekaligus jalan keluar dari kasta paling bawah. Mereka tentu ingin segera meninggalkan Liga 3 dan menjejak Liga 2 sembari mengintip peluang naik lagi ke Liga 1 kelak. 

Ambisi bangkit dikumandangkan oleh pemilik Persmin, Rico Tampenawas. Pengusaha muda asal Manado ini kabarnya menargetkan satu tiket promosi ke Liga 2, bahkan ia berencana menggelar laga uji coba melawan klub-klub elite Liga 1.   

"Terima kasih atas dukungan kalian, publik Minahasa. Kami juara Liga 3 Sulawesi Utara," cetus Rico Tampenawas singkat seperti dikutip dari unggahan Insta Story di akun Instagram pribadinya, @tampenawasrico.

Sekadar mengingatkan, Persmin merupakan juara putaran provinsi yang kelima di wilayah Sulawesi. Mereka menyusul PS Sandeq (Sulawesi Barat), Gasko Kolaka (Sulawesi Tenggara), Persipal Palu (Sulawesi Tengah), dan Gasma Enrekang (Sulawesi Selatan).

Satu provinsi lagi, Gorontalo, belum memunculkan kampiun karena masih berlangsung. Kompetisi kini memasuki babak 8 besar dan kemungkinan baru akan beres pada awal Januari mendatang. 


1. Sekilas Persmin

Persmin Minahasa jadi kampiun Liga 3 2021 zona Sulawesi Utara.

Sejarah mencatat Persmin Minahasa eksis di kasta tertinggi selama tiga musim era Divisi Utama, tepatnya periode 2005-2007. Mereka meraih tiket promosi 'gratisan' pada pengujung 2004 lantaran Divisi Utama hendak menambah jumlah klub dari tadinya 18 menjadi 28. 

Dikatakan promosi 'gratis' lantaran kala itu Persmin bahkan tidak lolos ke babak 6 besar Divisi 1 2004 yang nantinya mengumbar tiga tiket promosi ke Divisi Utama, sebelum kemudian PSSI mengubah kebijakan menambah jumlah klub sekaligus kembali memakai format wilayah. 

Namun, promosi 'gratis' tak lantas membuat Persmin menjadi anak bawang di Divisi Utama Liga Indonesia. Mereka diketahui pernah terbang tinggi pada edisi 2006

Persmin menjuarai Grup Timur lalu melangkah jauh sebelum mentok di semifinal akibat digebuk Persik Kediri (1-3) yang belakangan keluar sebagai kampiun. 

Baca Juga
Baca Juga

Sayang, Persmin menelan pil pahit berselang semusim kemudian. PSSI kembali merombak format kompetisi dan mengubahnya dari Divisi Utama menjadi Liga Super Indonesia (LSI) pada pengujung edisi 2007. 

Klub peserta yang tadinya berjumlah 36 dipangkas separuhnya menjadi cuma 18. Persmin sebenarnya berhak atas satu slot karena memenuhi syarat bertengger di posisi 9 Besar klasemen akhir Divisi Utama 2007. 

Meski begitu, belakangan Persmin yang notabene menduduki peringkat kedelapan klasemen akhir Grup Timur Divisi Utama 2007 batal mentas di Liga Super Indonesia akibat didiskualifikasi bersama Persiter Ternate (peringkat 6). Jadilah mereka terjebak di kasta bawah hingga saat ini.

PSSILiga IndonesiaSulawesi UtaraLiga 3Bola IndonesiaPersmin Minahasa

Berita Terkini