x

Dijual Roman Abramovich Gara-gara Invasi Rusia, Chelsea Tertimpa Masalah Baru

Kamis, 3 Maret 2022 07:31 WIB
Penulis: Henrikus Ezra Rahardi | Editor: Yosef Bayu Anangga
Selain isu penjualan klub oleh Taipan Rusia, Roman Abramovich, Chelsea bersiap menghadapi masalah baru, yakni biaya perbaikan Stamford Bridge yang membengkak.(Sergei Savostyanov\TASS via Getty Images)

INDOSPORT.COM – Selain isu penjualan klub oleh Taipan Rusia, Roman Abramovich, Chelsea bersiap menghadapi masalah baru, yakni biaya perbaikan Stamford Bridge yang membengkak.

Chelsea kini tengah menghadapi beberapa masalah pelik, terutama selepas meledaknya invasi Rusia ke Ukraina beberapa waktu belakangan.

Sang pemilik, Roman Abramovich kini tengah menghadapi hal yang kurang menyenangkan, salah satunya adalah isu pembekuan aset oleh pemerintah Inggris.

Munculnya isu ini membuat sang taipan kemudian melepas sejumlah aset, seperti beberapa villa dan rumah yang berlokasi di inggris.

Baca Juga
Baca Juga

Selepas kabar penjualan properti, aset lain yang kepemilikannya akan dilepas adalah Chelsea.

Kabarnya, klub yang bermarkas di Stadion Stamford Bridge ini akan dijual kepada investor baru, dengan salah satu investor asal Swiss, yakni Hansjorg Wass sudah ditawari.

Sang taipan asal Swiss kabarnya akan menggandeng enam atau tujuh investor lain untuk bersama-sama membeli Chelsea dalam beberapa hari ke depan.

Baca Juga
Baca Juga

Kendati demikian, perpindahan ke pemilik baru ini bukan tak bermasalah, meskipun Abramovich kabarnya tak akan meminta pengembalian uang yang sudah dihabiskan untuk klub.

Salah satu dampak yang terlihat dalam hal ini adalah usaha ekspansi markas Chelsea, Stamford Bridge, yang agaknya tak akan terlaksana dalam waktu dekat. 

 

1. Chelsea Sudah Mulai Upaya Ekspansi Sejak Lama

Kepa Arrizabalaga mengamankan serangan sekaligus tendangan dari pemain Plymouth Argyle Ryan Hardie pada laga di Stamford Bridge, Minggu (06/02/22). FOTO: Reuters/Paul Childs

Sebenarnya, dilansir dari Daily Mail, upaya ekspansi ini sudah dimulai pada 2018 dengan desain baru yang sudah disetujui.

Stadion hasil ekspansi ini akan dibangun di lokasi yang berdekatan dengan bangunan lama.

Namun demikian, rencana yang sudah dibuat nampaknya harus digagalkan, karena tidak ramah investasi.

Baca Juga
Baca Juga

Rancang bangun ini tak dapat digunakan sejak 10 bulan yang lalu dan pembangunannya harus molor karena pandemi Covid-19.

Pembangunan ini mulanya ditaksir menghabiskan biaya tak kurang dai 1,4 miliar pound (sekitar Rp 26 triliun).

Akan tetapi, biaya ini kemudian membengkak hingga mencapai 2,2 miliar pound (sekitar Rp 42 triliun).

Baca Juga
Baca Juga

Belum jelas dari mana biaya ini didapat dan asumsi yang berembus adalah dana yang ada akan dikucurkan oleh Roman Abramovich selaku pemilik klub.

Pembangunan stadion baru Chelsea diyakini karena kapasitas stadion yang lebih kecil dari tim besar di Liga Inggris.


2. Hengkangnya Abramovich Bisa Batalkan Renovasi Stamford Bridge

Penjaga gawang Chelsea, Kepa Arrizabalaga usai gagal mengeksekusi penalti di final Carabao Cup. Foto: REUTERS/David Klein

Stamford Bridge sendiri tak lagi direnovasi sejak 1990-an dan beberapa lokasi semakin menyempit karena ada pembangunan jalur kereta dan jalan umum.

Kapasitas stadion yang rendah kemudian membuat pemasukan tim dari tiket tentu lebih sedikit.

Baca Juga
Baca Juga

Beberapa klub top Liga Inggris, seperti Manchester United mampu menampung 75 ribu penonton di Stadion Old Trafford. Sedangkan Stadion Emirates milik Arsenal mampu menampung setidaknya 60 ribu penonton.

Kendati demikian, rencana ini bisa saja gagal terlaksana, selepas Roman Abramovich akan menanggalkan kepemilikannya di Chelsea.

Baca Juga
Baca Juga

Lantaran disinyalir sebagai orang dekat Presiden Rusia, Vladimir Putin, taipan 55 tahun ini memutuskan untuk melepas kepengurusannya di klub dan menyerahkan pada badan amal Chelsea beberapa waktu silam.

ChelseaRoman AbramovichLiga InggrisStamford BridgeBerita Liga Inggris

Berita Terkini