Liga 1: Barito Putera PHP Persebaya, Rahmad Darmawan Akui Hanya Beruntung
INDOSPORT.COM - Barito Putera memberi harapan palsu kepada Persebaya Surabaya di pekan ke-31 BRI Liga 1 2021-22, Senin (14/03/22) malam, di Stadion I Wayan Dipta.
Walau Persebaya berhasil unggul 1-0 hingga 90 menit, tapi di injury time, Barito Putera mendapat penalti dan berbuah gol. Bruno Matos yang menjadi juru selamat.
Bahkan, sepak penalti yang diambil oleh gelandang Persebaya, Taisei Marukawa, di pengujung babak kedua, juga berhasil ditepis kiper Barito, Muhammad Riyandi.
Terang saja, hasil imbang 1-1 itu terasa seperti kemenangan bagi Barito Putera, yang tengah berjuang keras untuk lepas dari zona merah dan bertahan di Liga 1.
Pelatih kepala PS Barito Putera, Rahmad Darmawan mengakui timnya kali ini masih dinaungi keberuntungan, sehingga tim bisa mengimbangi kandidat juara, Persebaya.
"Ada keberuntungan yang kami dapatkan, tapi saya percaya bahwa keberuntungan kami hari ini didapatkan karena usaha pemain," kata Rahmad Darmawan usai laga.
Meski tidak terlepas dari adanya faktor keberuntungan, tapi Rahmad Darmawan tetap menyampaikan apresiasi atas kerja keras para pemain hingga menit akhir.
"Jadi, saya terima kasih kepada semua pemain yang sudah memberikan usaha maksimal," tuntas pelatih 55 tahun itu.
Skuad Barito Putera kini mulai menjaga jarak dari zona degradasi. Tim menduduki peringkat ke-15 klasemen sementara Liga 1 2021-22, dengan koleksi 31 poin.
Meski demikian, ancaman degradasi masih tetap ada. Pasalnya, Barito Putera masih dibayangi oleh Persipura Jayapura dan Persela Lamongan di dua pekan terakhir.
1. Gara-gara Kim, Hubungan dengan Suporter Renggang
Ada hal menarik yang dilakukan pelatih Barito Putera, Rahmad Darmawan saat menjajal Persebaya Surabaya di pekan ke-31 Liga 1 2021-22, Senin (14/03/22) lalu.
Rahmad Darmawan memasang bek asing asal Korea Selatan, Kim Jin-sung, menjadi gelandang bertahan pada laga tersebut.
Biasanya, Kim Jin-sung kerap melakukan blunder yang membahayakan pertahanan Barito, bahkan tim kerap kebobolan gol. Suporter berharap Kim setidaknya tidak berbahaya saat ditempatkan di lini tengah. Namun apa daya, harapan itu pun sirna.
Kim Jin-sung bahkan tidak memiliki banyak sentuhan di lini tengah, tidak banyak gerak, dan Barito seolah hanya bermain dengan sepuluh orang saja saat bersua Persebaya.
Tak pelak, suporter Barito Putera yang tergabung dalam komunitas Sop Buntut melakukan aksi protes kepada pelatih dan manajemen melalui unggahan di Instagram.
Suporter Barito merilis surat terbuka dan menyatakan bahwa sejak hari ini, Selasa (15/03/22), mereka tidak lagi menganggap Kim Jin-sung sebagai bagian dari timnya.
"Posisi bek selalu blunder, mengakibatkan kebobolan. Begitu juga di gelandang, tidak ada fungsi sama sekali, tim serasa bermain dengan sepuluh pemain," tegasnya mereka.
"Maka dari itu, kami tidak mengakui Kim Jin-sung sebagai pemain PS Barito Putera, terhitung dari tanggal 15 Maret 2022 sampai akhir liga,"
2. Rahmad Darmawan: Bukan Salah Kim Jin-sung
Beberapa waktu lalu, pelatih kepala Barito Putera, Rahmad Darmawan dapat komplain yang sama, tapi ia tidak menyalahkan Kim Jin-sung, melainkan kesalahan satu tim.
"Kim sudah menjalankan instruksi dengan baik. Kalau dia membuat sebuah kesalahan, itu bukan kesalahannya pribadi, saya lebih menyebutnya kesalahan tim," ujar Rahmad Darmawan.
Hal ini tentu saja tidak membuat suporter klub Barito Putera puas. Namun, masih ada harapan dari dua laga terakhir, untuk bisa bertahan di ajang kasta tertinggi, Liga 1.