x

Berkaca dari Paul Pogba, Bukti Buruknya Bisnis Jual-Beli Pemain Manchester United

Kamis, 7 April 2022 09:50 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Isman Fadil
Bisnis jual beli pemain di Manchester United bisa dikatakan terburuk. Hal ini berkaca pada perjalanan karier gelandang mereka, Paul Pogba.FOTO: REUTERS/Peter Powell

INDOSPORT.COM – Bisnis jual beli pemain di Manchester United bisa dikatakan terburuk. Hal ini berkaca pada perjalanan karier gelandang mereka, Paul Pogba. Mengapa demikian?

Bursa transfer musim panas 2022 akan datang dua bulan lagi. Meski demikian, sejumlah klub sudah ancang-ancang akan menjual pemainnya maupun menandatangangi pemain baru.

Baca Juga

Manchester United, jadi salah satu klub yang paling banyak disoroti karena sejumlah pemainnya bakal mengakhiri kontraknya pada musim panas nanti. Sebut saja Paul Pogba.

Menurut laporan, Paul Pogba, dipastikan akan akan pergi dari Manchester United dengan  status bebas transfer. Hal ini dikarenakan sang gelandang tidak akan memperpanjang kontraknya.

Kemampuannya yang di atas rata-rata membuat sejumlah klub top Eropa mulai ambil ancang-ancang untuk merekrutnya. Salah satunya raksasa Liga Prancis, Paris Saint-Germain.

Baca Juga

Kehilangan Pogba secara gratis tentunya bisa dianggap sebuah petaka untuk Manchester United. Pasalnya, Pogba punya kontribusi terhadap klub yang tak boleh dipandang sebelah mata.

Pada musim 2020-2022 ini, Pogba menyumbang satu gold an sembilan assist (assiet terbanyak di klub) dari 17 penampilannya untuk Setan Merah di Liga Inggris.  

Bukan hanya karena sang pemain punya kualitas yang mumpuni, namun transfer satu ini bisa merusak citra klub di bursa transfer dalam 10 tahun terakhir.

Baca Juga

Ya. Hal ini diklaim seorang netizen yang mengaku seorang pendukung klub semenjana Liga Inggris, West Brom. Melalui akunnya di Twitter, akun yang bernama WBA EVAN (@westbromfan) menulis:


1. Cinta Segitiga Man United - Pogba - Juventus

Pogba dan sang agen, Mino Raiola, saat membela Juventus.

“Hanya Manchester United yang bisa kehilangan seorang pemain secara gratis, membayar hampir 100 juta (euro) untuk menandatanganginya kembali, dan kemudian kehilangan dia secara gratis lagi,” tulis WBA Evan.

Cuitan tersebut kemudian diunggah oleh sebuah media di Inggris, @pubitysport, melalui akun Instagram dengan menambahkan komentar tak kalah “nyelekit”.

Baca Juga

“Sebuah bisnis yang sangat luar biasa dari Manchester United,” tulis akun tersebut diikuti emoji senyuman bernada mengejek.

Klaim tersebut bukan tanpa sebab jika menengok kembali fakta bahwa Paul Pogba menjalani masa bakti dalam dua periode di Old Trafford sepanjang kariernya.

Gelandang beragama Islam itu menginjakkan kakinya pertama kali di Old Trafford pada tahun 2009 melalui akademi Manchester United.

Baca Juga

Tak butuh waktu lama, Paul Pogba langsung mendapatkan peran penting di tim Manchester United muda atau di level U-18.

Tiga tahun berselang atau sebelum musim 2011–2012 dimulai, Pelatih Manchseter United saat itu, Ferguson mengonfirmasi bahwa Pogba resmi dipromosikan gabung ke skuat senior.

Meski bermain cemerlang bersama Setan Merah, Pogba memilih untuk berpindah ke Juventus pada 2012. Saat itu, Manchester United melepas Pogba secara gratis alias tanpa memungut biaya apa pun.

Selama di Juventus, Pogba mampu membawa kemangan tim di berbagai laga. Mulai dari juara Serie A selama empat musim hingga menjadi runer up Liga Champions 2014/2015.

Baca Juga

Performanya yang masih cemerlang di Italia membuat Setan Merah tertarik untuk memulangkan kembali pemain yang dijuluki ‘Paul si Gurita’ oleh Juventus tersebut.

Namun, Juventus tak mau melepas gelandang andalannya itu secara cuma-cuma. Alhasil, Man United yang saat itu ditangani juru taktik asal Portugal, Jose Mourinho, tepaksa membeli Pogba dengan biaya super mahal. .

Tepatnya pada 8 Agustus 2016, Man United harus merogoh kocek sebesar 105 juta euro (89,3 juta pounds saat itu) ditambah dengan bonus 5 juta euro demi menandatangangi Pogba.

Baca Juga

Kontrak yang berdurasi lima tahun tersebut dianggap telah memecahkan biaya transfer  tertinggi pada saat itu, melampui melampaui pemegang rekor sebelumnya Gareth Bale.

Agen Paul Pogba, Mino Raiola, saat itu menerima komisi sebesar 27 juta euro dari Juventus saat Pogba bergabung kembali ke Manchester United.

Juventus juga mengungkapkan bahwa biaya tersebut merupakan biaya tambahan, sebesar 26,154 juta euro.


2. Lepas Pogba, Man United Siap Rugi Bandar

Paul Pogba pada laga saat melawan Brighton & Hove Albion di stadion Old Trafford. FOTO: REUTERS/Peter Powell

Nah, lantas bagaimana situasi transfer Paul Pogba saat ini? Manchester United yang kabarnya siap melepas sang gelandang secara gratis musim panas nanti tentunya juga harus siap merugi.

Tidak hanya bakal mengalami kerugian secara finansial namun juga kehilangan sejumlah sponsor yang selama ini memberi dukungan pada karier Pogba di Liga Inggris.

Fakta ini diperkuat dengan laporan sebuah studi studi yang diterbitkan oleh kelompok riset independen yang berbasis di Swiss, CIES Football Observatory, sebagaimana dilansir dari Goal.

Dalam studi tersebut, Manchester United dinobatkan sebagai klub dengan kerugian transfer terbesar dalam dekade terakhir, dengan catatan pengeluaran bersih 1,075miliar euro untuk membeli pemain sejak 2012.

Rumornya, PSG dilaporkan sudah mulai bergerak untuk mengamankan jasa Paul Pogba. Les parisien dilaporkan sudah mengajukan tawaran kontrak untuk sang gelandang.

Manchester Evening News melaporkan bahwa PSG ingin Pogba menjadi bagian dari tim mereka karena dianggap sebagai kepingan terakhir yang dibutuhkan PSG untuk menjadi juara Liga Champions.

Bursa TransferManchester UnitedParis Saint-GermainJuventusPaul PogbaFeatureBerita TransferBerita Bursa Transfer

Berita Terkini