x

3 Keuntungan yang Didapatkan Chelsea jika Mempertahankan The Next Lampard, Conor Gallagher

Minggu, 10 April 2022 20:00 WIB
Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
Wonderkid Chelsea, Conor Gallagher kala menjalani pemusatan latihan bareng Timnas Inggris. (Foto: Reuters/Carl Recine)

INDOSPORT.COM – Berikut ini tiga keuntungan yang bakal didapatkan Chelsea jika mempertahankan wonderkidnya yang punya julukan The Next Lampard, Conor Gallagher.

Seperti diketahui, wonderkid Chelsea yakni Conor Gallagher tengah menjadi buah bibir seiring penampilan apiknya selama masa peminjaman di Crystal Palace, yang membuatnya diburu banyak klub.

Baca Juga

Gallagher mampu memberikan kontribusi lebih dengan mencetak 8 gol dan 3 assist dalam 26 penampilan bersama Crystal Palace di Liga Inggris musim ini.

Berkat catatannya itu, Gallagher pun menjadi banyak buruan tim-tim top Eropa, terutama dari luar Inggris, seperti Juventus dan juga tak ketinggalan Crystal Palace.

Untuk menghalanginya pergi, Chelsea langsung mematok harga minimal 50 juta poundsterling (Rp935 miliar) bagi tim yang menginginkan Gallagher, seperti yang dilaporkan Goal Internasional.

Baca Juga

Harga sebesar ini hanyalah harga pembuka saja. Bagi tim yang menginginkan Gallagher, setidaknya harus memberikan penawaran di atas 50 juta poundsterling kepada Chelsea.

Harga yang dipatok Chelsea itu juga menjadi bukti bahwa The Blues benar-benar memercayainya ingin mempertahankannya musim depan.

Pasalnya, Chelsea merasa Gallagher bisa memberikan keuntungan bagi mereka dan Thomas Tuchel selaku pelatih.

Baca Juga

Lantas, apa saja keuntungan yang didapat Chelsea dari kebijakannya mempertahankan Gallagher?


1. 1. Miliki Pengganti Kante

Aksi Conor Gallagher di laga Manchester City vs Crystal Palace (30/10/21).

Kebijakan untuk mempertahankan Conor Gallagher akan membuat Chelsea tak perlu repot mencari pengganti N’Golo Kante musim depan.

Sebagaimana diketahui, performa Kante dalam beberapa bulan terakhir mengalami penurunan. Ditengarai, menurunnya performanya itu akibat cedera dan usia yang kian menua.

Saat ini Kante telah menginjak usia 31 tahun. Dirinya juga memiliki riwayat cedera yang cukup banyak, dari cedera hamstring, cedera otot, hingga cedera paha.

Baca Juga

Dengan perannya sebagai gelandang Box to Box, maka permainan Kante dipastikan akan mudah menurun karena usia dan cedera. Hal itu lah yang membuat Chelsea bisa mengambil keuntungan dari mempertahankan Gallagher.

Terlebih Gallagher punya catatan yang sama dan bahkan mengungguli Kante sebagai pemain Box to Box yang kerap berkeliaran di area pertahanan sendiri dan area lawan.

Gallagher punya catatan memenangkan 42 tekel ke lawan, di mana 15 di antaranya dilakukan di area pertahanan lawan. Catatan ini unggul atas Kante yang hanya memeangkan 24 tekel dan 7 saja di area pertahanan lawan.

Baca Juga

Dalam hal memberi tekanan ke lawan, Gallagher memenangkan bola sebanyak 182 kali dari tekanan yang ia berikan ke lawan. Sedangkan Kante hanya memenangkan bola 92 kali saja.

Dengan kata lain, Gallagher akan menjadi pengganti sepadan Kante dan Tuchel pun dengan mudah bisa menerapkan taktik High Pressing-nya kembali.


2. 2. Bakal Punya Mesin Gol dari Sektor Gelandang

Conor Gallagher berduel dengan Scot McTominay dan Victor Lindelof di laga Man United vs Crystal Palace (05/12/21).

Permasalahan Chelsea sejak 2018 silam yakni tak adanya pemain dari lini kedua atau gelandang yang bisa menjadi pemecah kebuntuan.

Hadirnya Gallagher musim depan jelas akan menutupi kekurangan Chelsea ini, apalagi mengingat sumbangsih golnya di Liga Inggris.

Baca Juga

Gallagher total telah mencetak 8 gol musim ini, unggul dari para gelandang Chelsea sepert Mateo Kovacic (2 gol), N’Golo Kante (2 gol), Saul Niguez (1 gol), Ruben Loftus-Cheek dan Ross Barkley yang belum mencetak gol.

Hanya Jorginho (9 gol) dan Mason Mount (10 gol) saja yang punya catatan lebih baik dari Gallagher. Tapi, total gol Jorginho mayoritas dari penalti dan gol dari Mason Mount kebanyakan karena dirinya bermain sebagai penyerang.

Baca Juga

Dengan kata lain, Gallagher yang murni sebagai gelandang, punya catatan lebih baik. Terlebih, ia berani melepaskan tembakan ke gawang mirip Frank Lampard dengan akurasi 47,6 persen, unggul dari Mason Mount.

Selain itu dari segi kreativitas Gallagher juga unggul atas Mason Mount dengan total 77 Shot-Creating Actions atau tindakan seperti dribel, operan dan pelanggaran yang berbuah peluang untuk tim.


3. 3. Menghemat Dana Belanja

Duel pemain Inggris, Conor Gallagher dengan pemain Kosovo Florian Hoxha pada pertandingan Kualifikasi antara Inggris vs Kosovo.

Keputusan mempertahankan Gallagher akan membuat Chelsea menghemat setidaknya hingga puluhan juta poundsterling untuk membeli gelandang baru.

Dengan siapnya Gallagher sebagai penerus Kante, maka Chelsea tak perlu lagi mengejar Aurelien Tchouameni maupun Declan Rice, di mana keduanya punya harga 60 juta poundsterling (Rp1,1 triliun) dan 100 juta poundsterling (Rp1,8triliun).

Baca Juga

Selain itu, kemampuan Gallagher dalam mencetak gol juga akan memberikan Tuchel opsi agar tak mendatangkan gelandang subur lainnya dalam waktu dekat.

Tak cukup sampai di situ, Gallagher juga tak akan membebani pengeluaran Chelsea untuk gaji dalam waktu dekat, mengingat kontraknya yang masih panjang dengan bayaran 17 ribu poundsterling (Rp318 juta) per minggunya.

Baca Juga

Dengan kata lain, Chelsea tak perlu menambah gajinya hingga nanti pembicaraan kontrak baru dimulai kembali, yakni pada 2023 atau 2024 mendatang.

ChelseaJuventusCrystal PalaceThomas TuchelIn Depth SportsSepak BolaConor Gallagher

Berita Terkini